News

Heboh Mural Jokowi 404: Not Found, Polisi: Tetap Dilidik, Bagaimanapun Itu Lambang Negara

Radar Bandung - 15/08/2021, 02:37 WIB
Ali Yusuf
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Heboh Mural Jokowi 404: Not Found, Polisi: Tetap Dilidik, Bagaimanapun Itu Lambang Negara
Mural Jokowi 404 Not Found di wilayah Tangerang Banten (ist)

RADARBANDUNG.id – HEBOH mural ‘Jokowi 404: Not Found’ di Batuceper, Kota Tangerang, Banten, beberapa hari ini. Meski sudah dihapus polisi, Polres Tangerang Kota akan menyelidiki siapa pelakunya.

Langkah polisi mencari pembuat mural didasari oleh pengertian bahwa presiden adalah lambang negara. Polisi saat ini tengah memburu pembuat mural ‘Jokowi 404: Not Found’ tersebut.

“Tetap dilidik (selidiki) itu perbuatan siapa. Karena bagaimanapun itu kan lambang negara, ya,” kata Kasubbag Humas Polres Tangerang Kota, Kompol Abdul Rachim, saat dihubungi wartawan, Jumat (13/8/2021).

Menurut Kompol Rachim, tindakan pembuatan mural itu dianggap menghina Presiden Jokowi. Untuk itu, Rachim mengatakan pihaknya akan jemput bola dalam mengungkap pelaku.

“Banyak yang tanya tindakan aparat apa? Presiden itu Panglima Tertinggi TNI-Polri, itu lambang Negara,” katanya.

“Kalau kita sebagai orang Indonesia mau pimpinan negara digituin? Jangan dari sisi yang lain kalau orang punya jiwa nasionalis,” terang Rachim.

Mural dengan tampilan wajah mirip Presiden Jokowi dengan tulisan di mata ‘404: Not Found’ ada di Batuceper, Kota Tangerang, Banten.

Hingga kini, polisi belum mengetahui siapa pembuat mural itu. Sejumlah saksi sudah dimintai keterangan. Mural sudah ada sejak beberapa hari lalu.

“Sudah tiga atau empat hari lalu, ya. Jadi Kapolsek, dari pihak Kecamatan, terus Koramil sudah menghapus itu,” kata Kompol Rachim.

Kini, mural itu sudah dihapus polisi dan jajaran aparat. Cara menghapusnya dengan menutup mural itu memakai cat warna hitam.

Rachel Maryam komentari mural Jokowi 404: Not Found

Pesinetron dan politisi Rachel Maryam memberikan pandangannya soal mural bergambar Presiden Jokowi dengan tulisan 404: Not Found.

Baginya itu adalah kreativitas dan tidak seharunya sang pelukis dicari dan diburu. Bagi Rachel, masih banyak persoalan yang lebih penting untuk difokuskan saat ini dibanding menyoroti mural itu, salah satunya penanggulangan pandemi.

“Pemerintah seharusnya fokus saja pada penanggulangan pandemi. Biarkan rakyat berekspresi dengan kreativitasnya,” tulisnya di Instagram Story-nya, Sabtu (14/8/2021).

Baca Juga: Mahfud MD Ingatkan Masyarakat soal Ajakan Aksi ‘Jokowi End Game’, Pokoknya Hati-hati

Apalagi, kata Rachel di masa sulit seperti ini, berkesenian bisa jadi merupakan saluran yang positif untuk melepaskan kegundahan rakyat.

“Daripada rusuh, ya mending dikasih ruang untuk mengeluarkan residu-residu emosi. Lewat tulisan, lewat gambar, lewat lagu. Yang penting enggak anarkis,” tegasnya.

Baca Juga: Jokowi Beri Bonus Miliaran kepada Atlet Peraih Medali Olimpiade Tokyo

Menurutnya kreativitas sepanjang tidak anarkis harusnya tidak dibalas dengan tindakan over protectif.

“Tindakan yang over protective terhadap pemerintah justru akan membuat publik semakin jengah dan resah,” pungkas anggota DPR RI Komisi I ini.


Terkait Nasional
Badan Bank Tanah Serahkan Pedoman Akuntansi ke BPK untuk Perkuat Tata Kelola
Nasional
Badan Bank Tanah Serahkan Pedoman Akuntansi ke BPK untuk Perkuat Tata Kelola

  RADARBANDUNG.id –  Dalam rangka memperkuat tata kelola keuangan negara yang transparan dan akuntabel, Badan Bank Tanah secara resmi menyerahkan Pedoman Akuntansi Badan Bank Tanah kepada Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI). Penyerahan ini dilangsungkan pada Rabu (30/7/2025) di Aula MM Universitas Padjadjaran (Unpad), Bandung. Penyerahan dokumen tersebut menjadi bagian penting dalam upaya mendorong […]

Pakar Pendidikan Soroti Kasus Perundungan Siswa SMP di Blitar, jadi Bukti Gagalnya Pengawasan Sekolah
Nasional
Pakar Pendidikan Soroti Kasus Perundungan Siswa SMP di Blitar, jadi Bukti Gagalnya Pengawasan Sekolah

RADARBANDUNG.ID, BLITAR – Dalam beberapa terakhir ini, rakyat Indonesia dihebohkan dengan aksi perundungan di SMP Negeri 3 Doko, Kabupaten Blitar saat Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Video aksi perundungan di SMP Negeri 3 Doko, Kabupaten Blitar viral di media sosial. Pengalaman kelabu perundungan di SMP Negeri 3 Doko, Kabupaten Blitar ini dialami oleh WV, 12 […]

Mahfud MD Ingatkan Menteri dan Wamen yang Merangkap Jabatan Komisaris Bisa Penuhi Unsur Korupsi
Nasional
Mahfud MD Ingatkan Menteri dan Wamen yang Merangkap Jabatan Komisaris Bisa Penuhi Unsur Korupsi

RADARBANDUNG.id – Pakar hukum tata negara Mahfud MD mengingatkan bahaya rangkap jabatan menteri atau wakil menteri (wamen) dengan jabatan sebagai komisaris. Menurutnya, kondisi ini bisa melanggar putusan Mahkamah Konstitusi (MK) dan berisiko memenuhi unsur tindak pidana korupsi. Mahfud meminta agar pemerintah tidak mengabaikan putusan MK tentang larangan wamen menjabat komisaris karena jabatan di kabinet bersifat politik. Pasalnya, putusan MK bersifat […]

KPK Menduga Ridwan Kamil Samarkan Kepemilikan Kendaraan Royal Enfield dan Mercy Pakai Nama Karyawan
Nasional
KPK Menduga Ridwan Kamil Samarkan Kepemilikan Kendaraan Royal Enfield dan Mercy Pakai Nama Karyawan

RADARBANDUNG.id – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menduga mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menyamarkan kepemilikan sejumlah kendaraan dengan cara mengatasnamakan pegawainya. Hal ini diketahui setelah penyidik KPK menyita kendaraan yang diduga terkait tindak pidana korupsi pengadaan iklan pada PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB). “Kalau tidak salah itu ajudannya atau pegawainya, gitu ya. […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.