News

Masyarakat Ekonomi Syariah Sinergikan Literasi Sektor Keuangan

Radar Bandung - 14/08/2021, 15:04 WIB
AH
AR Hidayat
Tim Redaksi
WEBINAR: Masyarakat Ekonomi Syariah Kabupaten Bandung menggelar webinar perekonomian, sekaligus pelantikan pengurus daerah Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Kabupaten Bandung, Sabtu (14/82021).

RADARBANDUNG.id, SOREANG – Masyarakat Ekonomi Syariah Kabupaten Bandung menggelar webinar perekonomian, sekaligus pelantikan pengurus daerah Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Kabupaten Bandung. Berlangsung secara daring, pelantikan pengurus baru diharapkan bisa meningkatkan ekonomi syariah di masyarakat.

Ketua Umum MES Kabupaten Bandung, Hendhi Purnama mengatakan, sifat MES menjadi wadah bagi sektor industri dalam pengembangan ekonomi syariah di Kabupaten Bandung.

Genap berusia 21 tahun, kehadiran MES bukan untuk mengejar ketertinggalan, namun menyempurnakan MES lain yang sudah tumbuh di Bandung Raya.

“Mengingat Indonesia adalah negara yang masyarakatnya didominasi umat muslim, maka diharapkan Indonesia bisa jadi kiblat ekonomi syariah,” kata Hendhi pada pelantikan pengurus daerah MES Kabupaten Daring via Zoom, Sabtu (14/82021).

Hendhi menambahkan, banyak yang menyalahartikan definisi ekonomi syariah. Melalui upaya percepatan pengembangan ekonomi syariah di Kabupaten Bandung, MES mencoba meluruskan agar kebermanfaatannya bisa dirasakan nasabah.

Katanya, indikator kesuksesan pengembangan ekonomi syariah jangan hanya fokus pada market share saja. Tapi harus juga tumbuh pada kesadaran dan setoran zakat, sedekah dan wakaf.

“Konsumsi dan pertumbuhan ekonomi di masyarakat juga harus sejalan dengan kesadaran dan setoran, seperti zakat, sedekah dan wakaf. Maka ke depannya selama periode 1442-1445, dalam kegiatan akan selalu ada amalnya,” jelasnya.

Sementara itu, Bupati Bandung Dadang Supriatna mendukung visi dan misi MES Kabupaten Bandung dalam hal pengembangan ekonomi syariah. Katanya, dalam hal pemberantasan bank emok di Kabupaten Bandung maka bank syariah perlu hadir di sana.

“Program ini dalam peningkatan ekonomi kreatif dan pemberantasan bank emok. Kemudian mengimbangi kondisi aktual yang sedang berkembang,” ujar Dadang.

Baca Juga: Vaksinasi Jadi Syarat Siswa Ikut Belajar Tatap Muka di Kabupaten Bandung

Dadang mengungkapkan, untuk program kesejahteraan masyarakat Kabupaten Bandung, pihaknya akan memberikan bantuan modal usaha per RW senilai Rp60 juta. Bantuan ini bersifat abadi dan tanpa bunga.

“Masyarakat ini bisa mempelajari pendidikan agama secara ekonomi juga akan diberikan bantuan usaha yang sifatnya modal abadi,” imbuhnya.

Baca Juga: ASN Kabupaten Bandung Sebar 900 Paket Sembako untuk Warga Isoman

Agar terlaksananya program bantuan modal usaha kewilayahan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung menyiapkan anggaran sebesar Rp260 miliar yang bisa dikerjasamakan dengan bank syariah.

“Menciptakan ekonomi kreatif dan bisa mempercepat Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Bandung, salah satunya dengan daya beli dan program bisa berjualan,” terangnya.

Dalam kegiatan webinar perekonomian itu juga dihadiri Ketua DPRD Kabupaten Bandung, Sugianto.

(fid)