News

Raup Manis dari Bisnis Olahan Jahe Usai Usaha Kafe Bangkrut

Radar Bandung - 16/08/2021, 20:28 WIB
OR
Oche Rahmat
Tim Redaksi

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Kafe Hello Kitty yang berlokasi di Jalan Kolonel Masturi, Desa Jambudipa, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat harus gulung tikar karena terdampak pandemi Covid-19. Sang pemilik, Ivan Septianto (30) tak ingin larut dalam keterpurukan.

Pasca bisnis kafenya bangkrut, ia beralih menjual minuman herbal dengan mengusung brand Jahe Merah Cap Dua Cangkir. Produk yang dijual dengan berbagai macam kemasan ini diharapkan bisa terus tumbuh.

“Awalnya saya punya bisnis kafe, ya terpaksa tutup. Dari situ saya mulai tidak ada penghasilan, kebutuhan ekonomi pun benar-benar mendesak saya untuk berubah,” kata Ivan.

“Akhirnya, saya terinspirasi untuk membuat produk yang berkaitan dengan Covid-19 ini, yaitu minuman jahe. Ini produk untuk membantu meningkatkan imunitas tubuh atau untuk mencegah dari paparan Covid-19,” terang dia lagi.

Ia mendapat ide menjual produk jahe dari berbagai informasi yang beredar. Dalam informasi tersebut, jahe menjadi salah satu alternatif untuk menguatkan imunitas tubuh.

Semula, ia mengolah jahe untuk dikonsumsi keluarga. Kemudian ia kerap memberikan kepada teman-temannya. Respon yang diterimanya pun baik hingga diputuskan untuk menjalankan bisnis.

Dia mengaku minuman jahe merah yang diproduksi merupakan hasil racikan sendiri. Ivan belajar mengolah jahe merah jadi bubuk minuman dari menonton YouTube, dengan melewati berkali-kali percobaan hingga menghasilkan racikan yang dianggap pas.

“Pesaing memang banyak banget, cuma saya enggak mau kalah, saya berani bandingkan kualitas dan rasanya. Minuman jahe merah ini saya racik sendiri, sampai menemukan komposisi yang pas baru saya berani jual ke pasaran,” kata Ivan, bapak dari tiga anak.

Sebelum menjualnya di Bandung, dia mengaku justru lebih dulu menggempur pasar di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Selain menjual kepada teman dan relasinya, minuman jahe merah juga dijual sendiri olehnya secara door to door kepada masyarakat umum.