RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Kota Bandung dikenal sebagai Smart City. Pembangunan yang pesat dari berbagai aspek menjadikan kota ini seperti ‘magnet’ bagi orang-orang untuk datang. Baik itu untuk urusan ekonomi, bisnis atau sebagai tujuan mengenyam pendidikan dan lainnya.
Akan tetapi di tengah hirup pikuk kota berjuluk Paris van Java ini, tak sedikit orang datang hanya bermodal nekat dan menjadi gelandangan, pengemis atau pemulung demi bertahan hidup.
Bahkan mereka membuat ‘hunian’ di gorong-gorong atau drainase disudut jalan. Seperti halnya temuan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Bandung saat meninjau rutin drainase di Jalan Dr. Djunjunan Kota Bandung dan viral usai diunggah melalui akun Instagramnya @didi_ruswandi.
Kondisi hunian dibangun di saluran drainase itu diisi oleh pengemis atau pemulung. Di sana terdapat 3 buah kasur terpasang rapi diatas papan bambu dan batu batu yang digunakan jadi tempat tidur oleh beberapa pemulung. Selain kasur ada juga bantal, guling, koper, baju dan selimut.
“Disana (gorong-gorong) ada dua, yang satu terlihat dinaikin supaya tidak masuk air. Ada juga dua karung pengganjal air sehingga sedimentasi disana banyak,” ujar Kepala DPU Kota Bandung, Didi Ruswandi, Selasa (24/8/2021).
Baca Juga: Ingin Segera Gelar PTM, Kota Bandung Minta Tambahan Vaksin Covid untuk Siswa
Didi mengungkapkan, sebenarnya hunian liar itu sudah ditemukan sejak Senin (23/4/2021). Namun petugas tidak berani menegur lantaran merasa enggan.
“Petugas merasa gak enak hati. Kemudian saya kesana, saya suruh bersihin dan pagi tadi baru dibongkar, kalau banjir itu bahaya, bisa banjir atau meluap airnya,” tegas Didi.
Baca Juga: Pemkot Bandung Ingin Percepat Capaian Vaksinasi Covid-19
Didi mengungkapkan, drainase tersebut posisinya tepat di jalan Babakan Jeruk. Disana terdapat dua gorong gorong yang melintas Jalan Djunjunan.
“Temuan ini awalnya hanya pengecekan rutin biasa guna antisipasi banjir jelang musim penghujan, taunya kami menemukan hunian liar,” pungkasnya.
(mur)