News

Ganjil Genap Kota Bandung, Ini Hasil Evaluasi Pemberlakuan Selama PPKM

Radar Bandung - 24/08/2021, 13:18 WIB
Ali Yusuf
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Ganjil Genap Kota Bandung, Ini Hasil Evaluasi Pemberlakuan Selama PPKM
Penerapan sistem ganjil genap bagi kendaraan bermotor di Kota Bandung untuk menekan mobilitas masyarakat di tengah PPKM/IST

RADARBANDUNG.id, BANDUNG Hasil evaluasi penerapan sistem ganjil genap di 2 titik di Kota Bandung diklaim berhasil menekan mobilitas masyarakat.

Meski demikian, untuk penerapan ganjil genap di Kota Bandung lebih lanjut, Pemkot Bandung akan harus menunggu hasil rapat terbatas evaluasi penerapan PPKM di Kota Bandung.

“Untuk mengetahui efektifitas dan pendapat masyarakat terhadap kebijakan ganjil genap ini kami melakukan survey, salah satu hasil survey menyatakan penerapan gajil genap berhasil menekan mobilitas sekitar 50%,” aku Kepala Dishub Kota Bandung Ricky Gustiadi, kepada wartawan dalam acara Bandung menjawab (24/8).

Ricky menyebut, pemberlakuan sistem ganjil genap Kota Bandung juga mendapat sambutan positif masyarakat. Dari 100 orang responden pada masing-masing titik didapatkan data 48% warga memilih sistem ganjil genap di waktu tertentu.

Sementara 6% warga menginginkan penutupan penuh atau lockdown dan 28% responden lainnya memilih penutupan jalan berdasarkan waktu dan 23% memilih penyekatan jalan dengan pemeriksaan dokumen pekerjaan.

“Mudah-mudahan ini cukup mewakili keinginan seluruh masyarakat Kota Bandung,” ucapnya.

Seperti diketahui, selama PPKM di Kota Bandung, sudah ada beberapa pola penekanan mobiltas warga.

Antara lain, penutupan jalan total, penutupan jalan berdasarkan waktu dan penyekatan jalan dengan menunjukan dokumen kesehatan. Sekarang yang tengah diterapkan sistem ganjil genap di dua titik dengan pola waktu tertetu.

Efektifitas pemberlakukan sistem ini, juga terllihat dari menurunnya mobilitas di kedua jalan tersebut.

Berdasarkan data Dishub Kota Bandung Jumat 20 Agustus, volume kendaraan yang melintasi Jalan Asia-Afrika sebelum ganjil genap sebanyak 3.470 per jam. Sedangkan volume kendaraan setelah ganjil genap berlaku 2.211 kendaraan per jam.

“Hal itu menunjukan ada penurunan volume kendaraan  yang melintasi ruas Jalan Asia-Afrika. Kepadatan kendaraan juga menurun dan kecepatan kendaraan yang melintas semakin cepat,” paparnya.

Meski demikian, untuk menentukan apakah sistem ini akan kembali berlaku selama PPKM level 3 di Kota Bandung, Ricky mengatakan hal bergantung keputusan hasil rapat evaluasi Satgas Covid-19.

“Kami hanya membawa hasil evaluasi dan hasil survey yang kami miliki kepada pimpinan. Untuk keputusan lebih lanjut sangat bergantung keputusan pimpinan,” terangnya.

Demikian halnya dengan kemungkinan pemberlakuan sistem ganjil genap jika PPKM sudah tidak ada nantinya, Ricky katakan, harus menyiapkan sistem transportasi umum yang baik dan nyaman bagi masyarakat.

“Kita sekarang memang tengah menyiapkan sistem transportasi yang lebih baik, agar tercapai target tahun 2023, perbandingan pengguna kendaraan pribadi dan moda transportasi umum bisa 30% berbanding 70%,” terangnya.


Terkait Kota Bandung
location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.