RADARBANDUNG.id, NGAMPRAH- Berawal dari sebatas hobi, Yoga Tri Herlambang, warga Desa Pagarwangi, Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) kini menjadi peternak kelinci yang sukses.
Kesenangan memelihara kelinci hingga menjadi peternak membawanya jadi eksportir ke beberapa Negara, mulai dari Filipina, Malaysia, Pakistan hingga Arab Saudi.
Kegiatan ekspor kelinci yang Yoga lakukan telah mencapai angka Rp700 juta hingga Rp1 miliar.
“Tergantung jumlah pemesanan, kalau kita biasanya kirim dari 100 ekor sampai 200 ekor kelinci bisa tembus Rp700 juta sampai ke Rp1 miliar lebih,” kata Yoga, Selasa (31/8).
Kesuksesan Yoga menjadi peternak kelinci tidak datang tiba-tiba. Ceritanya, sejak tahun 2002 ia mulai budidaya kelinci dan sering mengikuti beberapa even. Meski masih jarang pembudidaya, Yoga tetap melakoninya dengan alasan hobi terhadap binatang lucu itu.
Sejak tahun 2004, ia mulai melayani pemesanan dari luar negeri, namun hanya dalam skala kecil. Adapun jenis spesies ternak yang ia kembangkan berasal dari bibit yang diimpor langsung dari sejumlah negara di Eropa dan Amerika Serikat.
Baca Juga: Kena PHK? Belajarlah dari Sepenggal Kisah Inspiratif Sandiaga Uno Ini
Jenis kelinci yang dibudidayakannya antara lain New Zealand White, Netherland Dwarf, Californian, Checkerd Giant, German Giant dan Transylvanian Giant.
“Basic-nya hobi dari tahun 2002, sampai puncaknya tahun 2017. Sempat vakum beberapa bulan saya terjun lagi karena permintaan pasar makin besar,” imbuhnya.
Baca Juga: Dulunya Jualan Pecal Lele, Kini Punya Lamborghini, Apa yang Dilakukan Syaiful?
Di massa Pandemi Covid-19, saat beberapa sektor peternakan terpuruk, justru ternak kelinci yang Yoga kelola meningkat drastis karena mendapat permintaan dari negara Filipina dengan jumlah 100-200 ekor setiap bulannya.
Yoga katakan, kelinci yang ia kirim ke Filipina mayoritas untuk dikonsumsi. Pasalnya, sejak pandemi Covid-19 Filipina mulai beralih orientasi dari ayam dan babi ke kelinci.