RADARBANDUNG.id, CIMAHI- Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kota Cimahi mulai melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas, Senin (6/9/2021)
Berdasarkan data Dinas Pendidikan (Disdik) di Kota Cimahi, sebanyak 44 sekolah jenjang SMP dan 221 jenjang PAUD mengikuti pelaksanaan PTM perdana ini.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Cimahi, Harjono mengatakan, sesuai SKB empat menteri pihaknya akan melaksanakan PTM masa transisi tersebut selama 2 bulan ke depan.
“Jadi tahapan dalam SKB 4 menteri itu yang pertama adalah persiapan fisik, pengisian Dapodik dan juga simulasi pada bulan Mei lalu dan 2 bulan ke depan itu masa transisi,” katanya saat dijumpai Radar Bandung.
Harjono mengatakan, transisi PTM terbatas di Kota Cimahi terbagi ke dalam 2 tahap pada bulan September dan Oktober. Untuk September sekolah hanya 3 hari untuk masing-masing jenjang satuan pendidikan.
“Untuk Senin, Rabu dan Jumat itu jadwal PTM jenjang SMP dan PAUD sedangkan jenjang SD pada hari Selasa, Kamis dan Sabtu,” jelasnya.
Dalam masa transisi ini, lanjut Harjono, pihaknya menerapkan sistem pembelajaran hybrid learning. Artinya, pembelajaran dengan 2 metode yakni tatap muka terbatas serta Belajar Dari Rumah (BDR) atau daring.
“Persiapan pembelajaran saat sebelum dan awal tahun ajaran 2021-2022 kita menerbitkan surat edaran No. 62 Tahun 2021 bahwa pembelajaran saat ini adalah hybrid learning yakni kombinasi PTM dan daring,” terangnya.
Ia menyebut, pembelajaran PTM memprioritaskan siswa yang mempunyai hambatan dari sisi sarana maupun prasarana saat melaksanakan pembelajaran secara daring.
“Kami sudah memberikan arahan kepada pihak sekolah agar anak-anak yang terhambat dari kepemilikan gawai atau kesulitan mempunyai akses internet itu wajib PTM,” ucapnya.
Sejauh ini, sejumlah siswa yang kedapatan bepergian ke luar kota tidak boleh mengikuti PTM selama 14 hari ke depan untuk mencegah penyebaran covid-19.