RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Markas Besar TNI Angkatan Darat Pusat Peralatan bekerja sama dengan BNN Kota Bandung menggelar tes urine terhadap 40 anggota TNI yang bertugas di Gudang Pusat Munisi (Gupusmu) I Pusat Peralatan Angkatan Darat (Puspalad) di Jl. Cikutra No. 201 Bandung, Jawa Barat, Selasa (7/9).
Sebelum dilakukan tes urine, para prajurit TNI Gupusmu ini juga mendapatkan pembekalan dan pengetahuan seputar bahaya narkoba dan strategi penangannya melalui program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) dari Saras Putri Utami, Subkoordinator P2M BNN Kota Bandung.
Saras, dalam paparannya, mengungkapkan, negara kita sedang darurat narkoba, sebab pengguna narkoba semakin meningkat.
Data prevalensi nasional hasil survey BNN RI dan LIPI pada tahun 2019, menunjukkan sekitar 4,5 juta jiwa atau 2,40 % penduduk Indonesia berusia antara 15 – 64 tahun terpapar dalam penyalahgunaan narkoba. Ini tentu sangat memprihatin kita semua.
Pelaksanaan tes urine ini, merupakan salah satu langkah kongkrit TNI dalam upaya deteksi dini untuk mencegah penyalahgunaan narkoba di jajaran TNI, khususnya bagi prajurit Gupusmu.
Hal ini pun menurut Saras, sejalan dengan amanah Inpres No. 2 Tahun 2020 tentang Rencana Aksi Nasional (RAN) mengenai penguatan P4GN. P4GN, merupakan salah satu strategi negara dalam menanggulangi darurat narkoba yang sedang melanda negara kita.
Dalam Inpres itu, dijelaskan, seluruh kementrian, lembaga pemerintahan maupun swasta termasuk di dalam Panglima TNI wajib melaksanakan penguatan P4GN melalui rencana aksi nasional.
Kepala Bagian Pengamanan Puspalad Mabes TNI, Letkol. CPL. Yudi Erwanto, usai kegiatan tes urine menjelaskan, pelaksanaan P4GN melalui tes urine ini bertujuan untuk meminimalisir terjadinya pelanggaran penyalahgunaan narkoba dijajarannya sekaligus sebagai bentuk komitmen dari aparat untuk menciptakan lingkungan pekerja pemerintah yang bersih narkoba (bersinar).
Selain itu kegiatan Ini juga sebagai bentuk penegakan hukum agar para prajurit Gupusmu senantiasa profesional dan berintegritas dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.
“Ini merupakan perintah pimpinan. Bilamana ada anggotanya yang terdeteksi menggunakan narkoba, maka sanksi beratpun siap menanti. TNI selalu berkomitmen perang terhadap narkoba,” jelas Yudi.
“Komitmen dari aparat untuk mewujudkan lingkungan kerja yang bersih narkoba menjadi salah satu indikator penting dalam variabel hukum yang harus dibangun guna mendukung terwujudnya Kota Tanggap Acaman Narkoba”, ujar Saras.
Sementara itu, hasil tes urine terhadap 40 prajurit dilingkungan Gupusmu, semuanya dinyatakan negatif. (*)