News

Pria Nekat Gantung Diri Live di TikTok, Polisi Turun Tangan

Radar Bandung - 10/09/2021, 17:15 WIB
Ali Yusuf
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Pria Nekat Gantung Diri Live di TikTok, Polisi Turun Tangan
Ilustrasi

RADARBANDUNG.id- SEORANG pria berinisial SS (29) nekat menghabisi nyawanya sendiri sambil disiarkan secara langsung atau live lewat aplikasi TikTok miliknya.

Kejadian itu terjadi Kamis, 2 September 2021 lalu. Teman korban menyaksikan langsung kejadian ini. Kemudian, teman korban melapor ke polisi. Tapi nahas, saat polisi ke lokasi korban telah meregang nyawa.

“Aksi gantung diri ini pertama diketahui dari teman korban yang menonton live tiktok korban. Kami langsung datangi lokasi kejadian,” ungkap Wakil Kepala Tim 1 Rajawali Polres Metro Jakarta Timur, Bripka Markon Samuel kepada wartawan, Jumat (10/9/2021).

Usut punya usut, kejadian live di TikTok itu terjadi di kamar rumah susun kawasan Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur. Kata Markon, berdasar pemeriksaan sementara, tidak didapati barang korban yang mengarah kepada penyebab SS nekat mengakhiri hidupnya.

“Motifnya belum diketahui tidak ditemukan semacam wasiat dan lain-lain di TKP (Tempat Kejadian Perkara), hanya ada seprei dan kursi yang dijadikan sebagai alat untuk mengakhiri hidupnya,” ucapnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan, guna mengungkap motif SS nekat mengakhiri nyawanya sendiri, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan dengan memeriksa para saksi. Untuk itu, polisi minta diberi waktu.

“Kami sudah datangi lokasi kejadian dan meminta keterangan saksi. Saat ini kasus bunuh diri dengan korban berinisial SS jenis kelamin laki-laki ditangani Polsek Jatinegara,” katanya lagi.

Baca Juga: Lagu ‘Love U Kamu’ Viral di TikTok

Penyebab kematian belum bisa dipastikan

Pihak kepolisian saat ini tidak mau langsung berkesimpulan korban tewas akibat bunuh diri. “Belum dipastikan penyebab kematiannya,” ungkap Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Jatinegara, Ajun Komisaris Polisi Tri Sambodo kepada wartawan, Jumat 10 September 2021.

Baca Juga: Miris! PDP Covid-19 Sedang Hamil, Mengadu “Live” via Facebook

Untuk itu, pihaknya melakukan gelar perkara terkait kejadian ini. Belum lagi keterangan keluarga yang awalnya tidak mau jasad diautopsi kemudian malah minta ke polisi melakukannya.

Hal ini menambah kecurigaan apakah benar korban meregang nyawa karena ulahnya sendiri atau tidak. Maka dari itulah lantas polisi coba menguak apa penyebab kematiannya.

“Sudah dilakukan penyelidikan tidak bisa berdasarkan opini maupun asumsi. Kami acuannya alat bukti untuk menentukan dugaan pembunuhan masih dalam lidik. Kami belum mengambil sikap atau ini gantung diri atau dugaan pembunuhan,” katanya lagi. (dhe/pojoksatu)


Terkait Nasional
Badan Bank Tanah Serahkan Pedoman Akuntansi ke BPK untuk Perkuat Tata Kelola
Nasional
Badan Bank Tanah Serahkan Pedoman Akuntansi ke BPK untuk Perkuat Tata Kelola

  RADARBANDUNG.id –  Dalam rangka memperkuat tata kelola keuangan negara yang transparan dan akuntabel, Badan Bank Tanah secara resmi menyerahkan Pedoman Akuntansi Badan Bank Tanah kepada Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI). Penyerahan ini dilangsungkan pada Rabu (30/7/2025) di Aula MM Universitas Padjadjaran (Unpad), Bandung. Penyerahan dokumen tersebut menjadi bagian penting dalam upaya mendorong […]

Pakar Pendidikan Soroti Kasus Perundungan Siswa SMP di Blitar, jadi Bukti Gagalnya Pengawasan Sekolah
Nasional
Pakar Pendidikan Soroti Kasus Perundungan Siswa SMP di Blitar, jadi Bukti Gagalnya Pengawasan Sekolah

RADARBANDUNG.ID, BLITAR – Dalam beberapa terakhir ini, rakyat Indonesia dihebohkan dengan aksi perundungan di SMP Negeri 3 Doko, Kabupaten Blitar saat Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Video aksi perundungan di SMP Negeri 3 Doko, Kabupaten Blitar viral di media sosial. Pengalaman kelabu perundungan di SMP Negeri 3 Doko, Kabupaten Blitar ini dialami oleh WV, 12 […]

Mahfud MD Ingatkan Menteri dan Wamen yang Merangkap Jabatan Komisaris Bisa Penuhi Unsur Korupsi
Nasional
Mahfud MD Ingatkan Menteri dan Wamen yang Merangkap Jabatan Komisaris Bisa Penuhi Unsur Korupsi

RADARBANDUNG.id – Pakar hukum tata negara Mahfud MD mengingatkan bahaya rangkap jabatan menteri atau wakil menteri (wamen) dengan jabatan sebagai komisaris. Menurutnya, kondisi ini bisa melanggar putusan Mahkamah Konstitusi (MK) dan berisiko memenuhi unsur tindak pidana korupsi. Mahfud meminta agar pemerintah tidak mengabaikan putusan MK tentang larangan wamen menjabat komisaris karena jabatan di kabinet bersifat politik. Pasalnya, putusan MK bersifat […]

KPK Menduga Ridwan Kamil Samarkan Kepemilikan Kendaraan Royal Enfield dan Mercy Pakai Nama Karyawan
Nasional
KPK Menduga Ridwan Kamil Samarkan Kepemilikan Kendaraan Royal Enfield dan Mercy Pakai Nama Karyawan

RADARBANDUNG.id – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menduga mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menyamarkan kepemilikan sejumlah kendaraan dengan cara mengatasnamakan pegawainya. Hal ini diketahui setelah penyidik KPK menyita kendaraan yang diduga terkait tindak pidana korupsi pengadaan iklan pada PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB). “Kalau tidak salah itu ajudannya atau pegawainya, gitu ya. […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.