RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Perkembangan usaha pelaku UMKM ditentukan beragam faktor. Selain akses permodalan, mereka pun perlu mengetahui cara pengelolaan keuangan dan memanfaatkan dunia digital marketing.
Hal ini mejadi dasar PT PELNI (Persero) mengadakan program pembinaan UMKM melalui program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) di berbagai daerah. Tahun ini untuk ditujukan untuk mitra daerah Sumedang.
Acara ini dilaksanakan selama pada kamis dan jumat tanggal 9-10 September 2021 di Hotel Golden Flower, Bandung. para mitra diberikan pengetahuan mengenai pengelolaan keuangan, cara mengelola usaha, melakukan branding sederhana untuk usaha yang dijalankan dan cara menawarkan produk melalui media sosial.
“Tujuan diadakannya pelatihan ini adalah meningkatkan pengetahuan mitra binaan UMKM dalam hal pencatatan keuangan dan pemanfaatan sosial media sebagai sarana promosi untuk meningkatkan pendapatan,” kata Septiani Khadijah Thalib selaku Plt. Manager PKBL PT PELNI (Persero).
Diharapkan para pelaku UMKM bisa semangat dalam menjalankan usahanya meski masih dalam suasana pandemi covid-19. Selain itu, mreka yang terdampak bisa bangkit dari keterpurukan.
“Program ini juga dilanjutkan dengan pendampingan selama 3 bulan bagi para peserta untuk memastikan para pelaku UMKM bisa mengimplementasikan ilmu yang telah didapat pada usaha yang telah dijalankan,” terang dia.
Widya Maulin Annisa selaku Senior Staff PKBL PT PELNI (Persero) menjelaskan Seluruh mitra di swab antigen H-2 jam sebelum berangkat. Sesampainya di hotel pun seluruh mitra tidak diperkenankan keluar dari arena hotel. Selama kegiatan acara berlangsung, seluruh mitra wajib mengenakan masker KF94 dan tata letak kursi diatur berjarak sesuai prokes.
“total peserta kali ini ada 20 pelaku UMKM yang menjalani pelatihan,” pungkasnya.