RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Disamping memberikan pelayanan kelistrikan yang optimal baik bagi masyarakat maupun pelanggan, PLN juga turut berpartisipasi dalam mensukseskan program pemerintah dalam Pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) melalui Program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) PLN Peduli.
Komitmen ini diwujudkan PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah dalam Program TJSL PLN Peduli melalui penyaluran bantuan Program Ketahanan Pangan. Program ini sejalan dengan SDGs Tujuan ke 2 yaitu Menghilangkan kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan gizi yang baik serta meningkatkan pertanian berkelanjutan.
Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh General Manager PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah, Sumaryadi, kepada Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung, Gin Gin Ginjar, dalam acara Gebyar Buruan Sae pada Kamis (9/9/2021). Turut hadir juga dalam kesempatan tersebut Walikota Bandung, Oded M Danial.
Baca Juga: PLN Jamin Suplai Listrik untuk Rumah Sakit dan Sentra Vaksinasi
Adapun bantuan ketahanan Pangan ini disalurkan untuk mendukung Program Buruan Sae, sebuah program urban farming terintegrasi yang digalakkan oleh DKPP Kota Bandung untuk menanggulangi ketimpangan permasalahan pangan melalui pemanfaatan pekarangan atau lahan yang ada.
Selain itu, program ini juga dapat membantu mengurangi produksi sampah dan menjaga lingkungan.
“Kami berharap melalui sinergi program TJSL PLN Peduli dengan Buruan Sae, kelompok masyarakat khususnya mereka yang tinggal dibawah jaringan transmisi, dapat memiliki kemandirian untuk menyediakan bahan pangan secara mandiri melalui pertanian hidroponik, budidaya ternak, dan perikanan,” kata Sumaryadi.
Program Ketahanan Pangan oleh PLN UIT JBT senilai Rp75 juta melalui Buruan Sae disalurkan untuk 2 kelompok masyarakat di Kota Bandung yaitu Kelompok Bentar 007 Desa Sekejati dan Kelompok Buruan sae As-Shidiq Desa Pasir Jati.
Baca Juga: Dorong Pertumbuhan Industri dalam Negeri, PLN Realisasikan TKDN Lebih dari 50 persen
Dalam acara Gebyar Buruan Sae tersebut, Sumaryadi juga turut menghimbau, agar Instansi Pemerintahan juga masyarakat, dapat membantu untuk menjaga aset PLN, salah satunya dengan tidak bermain layang-layang disekitar aset PLN, apalagi menggunakan benang kawat dan berekor alumunium.
“Ini semata-mata untuk dukungan kepada kami agar dapat menyediakan pasokan listrik yang andal. Terutama ditengah pandemi seperti sekarang ini, yaitu bagi rumah sakit rujukan covid 19, sentra vaksinasi dan juga produsen oksigen,” pungkasnya.
(*/arh)