News

Seperti Ini Kendala Warga Saat Gunakan Aplikasi Pedulilindungi

Radar Bandung - 16/09/2021, 17:39 WIB
AR Hidayat
AR Hidayat
Tim Redaksi
Seperti Ini Kendala Warga Saat Gunakan Aplikasi Pedulilindungi

RADARBANDUNG.id, SOREANG – Sejumlah toko ritel dan supermarket di Kabupaten Bandung mulai memasang QR Code aplikasi PeduliLindungi untuk pengunjung. Hal itu sebagai upaya menekan penyebaran Covid-19.

Namun sayangnya, terdapat kendala yang muncul pada penerapan aplikasi tersebut sehingga berdampak pada penurunan jumlah konsumen yang datang ke toko.

Plt Kepala Bidang SDP, Sarana Distribusi Perdagangan Disperindag Kabupaten Bandung, Ence Iing Ibrahim mengatakan, sudah mengeluarkan surat edaran yang ditujukan kepada supermarket yang ada di Kabupaten Bandung mengenai penerapan aplikasi PeduliLindungi tersebut. Kata Ence, sebenarnya para pelaku usaha ritel sudah berinisiatif untuk memasang aplikasi tersebut

“Kalau pelaku usahanya sudah siap dan selalu mengikuti, tergantung kita, cuman yang kasihan justru masyarakat karena belum sepenuhnya mengerti,” kata Ence kepada RadarBandung, Kamis (16/9/2021).

Baca Juga: Beredar Dokumen AS di Balik Covid-19, Ahli Penyakit Dituding Berbohong

Aplikasi PeduliLindungi tersebut belum diterapkan di minimarket karena pemberlakuannya dilakukan secara bertahap. Pihaknya masih menunggu petunjuk lebih lanjut. Ence mengungkapkan, pemberlakuan aplikasi tersebut membuat toko ritel menjadi sepi pengunjung.

“Kemarin sudah beberapa tempat, mereka memang sudah mengerjakan, cuman dampaknya mayoritas jadi sepi,” ungkap Ence.

Sementara itu, Kepala Adm. Pusat Borma Group, Yudi Hartanto mengatakan di Kabupaten Bandung itu terdapat 11 toko retail Borma dan semuanya sudah memasang QR Code aplikasi PeduliLindungi sejak 14 September 2021. Kata Yudi, ada beberapa kendala yang ditemukan pada saat penerapan aplikasi PeduliLindungi tersebut.

Baca Juga: Catat! Penumpang yang Belum Divaksin Covid-19 Dilarang Naik KA

Kendala pertama yaitu dari sisi masyarakatnya. Yudi mengungkapkan masih ada konsumen yang sama sekali belum pernah menerima vaksin Covid. Sehingga, meskipun sudah memiliki aplikasi PeduliLindungi tetap akan masuk kategori merah. Kendala kedua yaitu ada konsumen yang sudah divaksin, namun sertifikat vaksinnya tidak terintegrasi dengan aplikasi PeduliLindungi.

“Yang dioperasionalkan jadi susah. Secara aturan mereka wajib melakukan screening terhadap pengunjung, tapi disisi lain ternyata tidak ada kesiapan dari aplikasi,” ujar Yudi saat dihubungi via telepon, Kamis (16/9/2021).


Terkait Kabupaten Bandung
location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.