RADARBANDUNG.id- Publik digegerkan dengan kemunculan Kerajaan Angling Dharma di Pandeglang, Banten, setelah seorang pria bernama Iskandar Jamaludin Firdaus mengaku sebagai raja Kerajaan tersebut.
Sebagaimana raja Kerajaan Angling Dharma, Iskandar tinggal di sebuah bangunan menyerupai rumah tapi cukup megah. Pada bagian depan, terdapat gerbang yang didominasi putih dan warna hijau tua.
Terdapat pula sejumlah tulisan berbahasa Arab dan Inggris.
Sedangkan pagar tembok sekeliling rumah itu berwarna hijau tua dipadu berbagai ornamen warna emas.
Ada juga bangunan di dalam komplek ‘istana’ itu yang cukup unik. Pasalnya, di atas bangunan itu terdapat tulisan ‘gudang duit’ yang dihiasi dengan bintang emas berjumlah sembilan.
Para pengikut Iskandar juga sangat mempercayai bahwa rajanya kaya raya serta memiliki banyak uang.
Mereka juga percaya pada setiap perkataan Iskandar dan mempercayainya bahwa semua itu akan menjadi kenyataan.
Disebutkan, Iskandar juga memiliki garis keturunan dari berbagai kerajaan dan kesultanan di nusantara.
Wartawan yang mendatangi kediaman sang raja di Desa Pandar, Kecamatan Mandalawangi, pun disambut para pengawal yang berjaga.
Uniknya, para pengawal itu menyebut Iskandar Jamaludin Firdaus dengan panggilan ‘Baginda Raja’. Sayangnya, keinginan awak media bertemu langsung dan mewawancarai sosok sang raja itu tak kesampaian.
“Baginda raja menyampaikan belum berkenan untuk diwawancara,” ujar pria yang mengaku bernama Ki Jamal itu kepada wartawan.
Sebagai gantinya, raja memandati dirinya untuk menjawab pertanyaan wartawan. “Sudah dizinkan sama beliaunya,” sambungnya.
Ki Jamal bercerita, awalnya baginda raja memperdalam ilmu dengan bertapa di gunung. Namun, ia tak menyebut di gunung apa. Dalam pertapaan itu, baginda raja didaulat menjadi raja oleh makhluk gaib berdasarkan perintah dari Tuhan.
“Baginda diangkat menjadi raja pada tahun 2004,” ujarnya.
Baca Juga: Polisi Telusuri Klaim Deposito Sunda Empire
Akan tetapi, Ki Jamal membantah bahwa keinginan menjadi raja itu datang dari Iskandar pribadi atau masyarakat. “Tapi memang sudah perintah dari sana, dari Sang Pencipta,” imbuhnya.
Iskandar Jamaludin Firdaus disebut menjadi raja Kerajaan Angling Dharma di Pandeglang, Banten. Oleh para pengikutnya, Iskandar dipanggil dengan sebutan baginda raja.
Baca Juga: Gelar Permaisuri Kerajaan untuk Sineenat
Usai dinobatkan sebagai raja, Iskandar mulai mengumpulkan para pengikutnya. Para pengikut itu disebut percaya bahwa Iskandar memang orang pilihan yang dipilih Tuhan untuk memimpin Kerajaan Angling Dharma Pandeglang.
“Baginda juga ada keturunan dari Kesultanan Banten, ada dari beberapa silsilahnya,” katanya. Mulai pada 2017, Iskandar disebut Ki Jamal mulai banyak membantu warga miskin di Pandeglang.
Baca Juga: Tak Sanggup Bayar Utang, Kerajaan Kecil Ini Terpaksa Mengemis kepada Tiongkok
Mulai dari rutin memberikan santunan kepada anak yatim dan janda di Pandeglang, sampai membangunkan rumah layak huni. “Sampai sekarang sudah 30 rumah yang sudah diperbaiki baginda raja,” katanya.
Ki Jamal juga menyebut Iskandar merupakan sosok raja yang sangat bijaksana. Dalam membantu orang, Iskandar disebut Ki Jamal tak melihat latar belakang orang yang akan dibantu.
“Bukan hanya janda miskin, keluarga yang masih lengkap suami istri juga dibantu kalau memang miskin,” ujarnya. (ruh/int/pojoksatu)