News

Viera Sutra Alam Garut Berinovasi di Tengah Pandemi

Radar Bandung - 22/09/2021, 16:53 WIB
Oche Rahmat
Oche Rahmat
Tim Redaksi
Viera Sutra Alam Garut Berinovasi di Tengah Pandemi

RADARBANDUNG.id – Pandemi sudah berlangsung hampir dua tahun, berdampak pada kelangsungan usaha UMKM. Begitu pula dengan UMKM Vierra Sutra Alam di Garut, Jawa Barat. Bedanya, Viera justru manfaat masa sulit ini untuk lebih mengembangkan pemasaran. Pandemi oleh Viera dijawab dengan inovasi.

Viera Sutra Alam merupakan UMKM yang bergerak di bidang Tenun Sutra Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM), beralamat di Jl. Oto Iskandardinata No 12 Garut yang dimulai sejak Januari 2012.

“Awal pandemi lalu, kami sempat merumahkan karyawan. Hal itu terpaksa dilakukan karena penjualan via gallery atau tokonya hampir nol. Sebelum pandemi, bus-bus wisata menurunkan puluhan wisatawan di galeri,” ungkap Ruda Pratama, owner Viera Sutra Alam.

Guna mempertahankan kondisi usahanya, Ruda kemudian mengubah sistem penjualan dengan mengkolaborasikan sistem penjualan offline di galerinya dengan sistem penjualan online memanfaatkan media sosial dan marketplace. Produk unggulan Viera adalah sutra bulu dan batik sutra khas Garut. Sementara kisaran harga produknya mulai dari Rp80.000 hingga jutaan rupiah.

“Saat ini cara yang efektif, memang promosi secara gencar di online. Mulai dari promosi dan penjualan harus sudah online,” ungkap Ruda. Akun instagram @batiksutragarut cukup populer, follower-nya sudah mencapat 37 ribuan. Pelanggan Viera pun semakin luas, tidak hanya di Pulau Jawa saja tapi juga hingga ke Makassar dan Papua.

“Saya bersyukur pernah mengikuti pelatihan digital marketing yang diselenggarakan oleh Telkom,” cerita Ruda. Saat ini penjualan via online sudah mencapai 50% dibanding penjualan offline sebelum pandemi.

Dikatakan Ruda, saat pandemi seperti ini orang-orang banyak menghabiskan waktunya di rumah saja dan berselancar di dunia maya, sehingga itu merupakan sebuah peluang yang harus dimanfaatkan oleh setiap pelaku usaha.

“Di online itu yang pertama memang otomatis kita harus terus memperkenalkan tenun garut. Bahwa di masa pandemi  kita nggak cuma itu-itu aja, justru harus terus berkarya kemudian berinovasi. Setelah pandemi harapannya kita mempunyai produk baru dan berusaha mempertahankan perajin tenun utra alam,” ujarnya via Zoom beberapa waktu lalu.

Terlebih sebelum pandemi lalu, menurut Ruda, Tenun Garut sedang naik daun. “Ya sebetulnya karena Tenun Garut ini memang sekarang lagi disenengin oleh customer, terutama pecinta batik dan tenun,” katanya.

Sebagai mitra binaan Telkom, Viera sudah empat kali menerima bantuan modal atau dana bergulir. “Selain bantuan permodalan, kami juga dibantu dengan berbagai pelatihan, seperti pelatihan membuat pembukuan, pemasaran dan digital marketing.

Viera Sutra Alam memulai usahanya dengan 4 pegawai dengan Alat Tenun Bukan Mesin 1 buah. Setelah menjadi Mitra Binaan PT. Telkom CDSA Garut, kini Viera mempunyai Pabrik sendiri dan memilik 40 pegawai dari lingkungan sekitar tempat usaha serta mendatangkan bahan baku dari Korea dan Cina.

Kini, usahanya berkembang pesat dan mempunyai konsumen tetap baik lokal maupun mancanegara. Produknya dipakai oleh sejumlah perancang busana papan atas, seperti Oscar Lawalata, Itang Yunaz dan perancang busana dari Perancis.

“Ada fenomena menarik, perancang busana mileneal justru yang paling banyak menggunakan produk kami. Mereka menjadikan tenun sutra Garut lebih atraktif ketika digunakan mileneal,” ucap Ruda.

Di tengah situasi pandemi seperti ini, Ruda berharap masyarakat bisa membantu para pengrajin yang saat ini sedang mengalami kesulitan. Dengan membeli produk buatan pengrajin diharapkan para pengrajin bisa berproduksi dan tetap bertahan di masa sulit ini. (azm)

 


Terkait Jawa Barat
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tegaskan Rapat Dinas Tetap di Kantor
Jawa Barat
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tegaskan Rapat Dinas Tetap di Kantor

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Meskipun Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian sudah melonggarkan kebijakan rapat yang digelar di hotel, namun Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi tetap meminta rapat-rapat dinas untuk tetap menggunakan kantor pemerintahan. Tak hanya jajaran Pemprov, Dedi juga meminta kepada seluruh bupati dan wali kota di Jabar untuk tidak perlu menggelar acara di hotel. “Terkait kebijakan […]

KDM Bicara Penyebab Kelas Menengah Bawah Jabar Terjerat Hutang
Jawa Barat
KDM Bicara Penyebab Kelas Menengah Bawah Jabar Terjerat Hutang

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Gubernur Jabar Dedi Mulyadi mengungkap persoalan kemiskinan yang menjerat kaum kelas menengah ke bawah di Jawa Barat yang melahirkan tingginya angka ketergantungan pada hutang dan bantuan pemerintah. Dedi Mulyadi mengatakan problem kesejahteraan Jawa Barat ada di kalangan menengah-bawah berlatar pada beban ekonomi yang muncul setiap hari dalam rumah tangga. Utamanya, mereka yang memiliki […]

Kembali ke Barak! Jabar Lanjutkan Pendidikan Karakter Ala Tentara untuk Siswa Bermasalah
Jawa Barat
Kembali ke Barak! Jabar Lanjutkan Pendidikan Karakter Ala Tentara untuk Siswa Bermasalah

Gelombang pertama program ini sebelumnya telah digelar pada 1 hingga 20 Mei 2025. Sebanyak 273 siswa berhasil menyelesaikan program di Dodik Bela Negara Rindam III/Siliwangi, yang berlokasi di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, serta di Purwakarta.

Penerapan Jam Malam untuk Pelajar di Jabar Terus Disosialisasikan
Jawa Barat
Penerapan Jam Malam untuk Pelajar di Jabar Terus Disosialisasikan

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Sosialisasi kebijakan penerapan jam malam untuk pelajar terus disosialisasikan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat. Penerapan jam malam untuk pelajar di Jabar ini perlu keterlibatan semua pihak, tidak hanya pemerintah saja, sebagaimana disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jabar Purwanto, dikutip Senin (9/6/2025). Menurut Purwanto, jika tidak ada kepedulian dari orang tua […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.