News

KKI Jabar 2021 Hadirkan Produk UMKM Green Economy

Radar Bandung - 30/09/2021, 01:09 WIB
AH
AR Hidayat
Tim Redaksi

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jabar menjadi ujung tombak dalam percepatan pemulihan ekonomi di masa pandemi Covid-19. Dibutuhkan kolaborasi dengan berbagai stakeholder agar mampu mendorong pelaku usaha untuk bangkit.

Hal itu diungkapkan Ketua Dekranasda Jawa Barat, Atalia Praratya Kamil usai acara Karya Kreatif Indonesia (KKI) bertema “Green Growth Economy: Lestari Alamku Lestari Bisnisku’ di hotel Savoy Homan Kota Bandung Kamis, (23/9/2021).

“Saya sangat mengapresiasi kegiatan KKI ini karena dilakukan setiap tahun yang melibatkan banyak UMKM,” ucap Istri Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Atalia berharap, semua pihak dapat terlibat aktif untuk membantu percepatan pertumbuhan ekonomi di Jabar. Apalagi kegiatan KKI ini melibatkan berbagai UMKM yang mengembangkan sebuah produk dari bahan tidak terpakai menjadi sesuatu yang bernilai.

“KKI yang rutin digelar Bank Indonesia ini yang dapat menunjang penjualan produk UMKM, khsusunya di Jabar,” terangnya.

Produk yang dipasarkan dalam showcase tersebut merupakan hasil kolaborasi Pemda Provinsi Jabar dengan Bank Indonesia Jabar. Atalia pun meminta agar produk masyarakat yang dipasarkan bisa dibantu oleh berbagai pihak.

“Kita perlu mendorong sedemikian rupa, apa yang sudah dilakukan masyarakat termasuk dorongan dari berbagai hal. Termasuk inovasi baru di masyarakat,” imbuhnya.

“Kami Dekranasda memiliki peran penting dalam mewadahi produk UMKM. Kita juga telah berkolaborasi dengan BI Jabar untuk menghasilkan produk berupa buku tentang tenun Jabar,” sambungnya.

Baca Juga: Pemkab Bandung Raih Penghargaan Pinunjul dan Ajeg dari BI Jabar

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bank Indonesia Jabar, Herawanto menjelaskan, kegiatan KKI yang diselenggarakan selama 4 hari pada 23-26 September 2021 dan dipusatkan di Aceh ini merupakan bagian dari Gerakan Bangga Buatan Indonesia (BBI).

“Tema dari acara ini sejalan dengan percepatan pemulihan ekonomi yaitu UMKM mampu menyerap 70 persen tenaga kerja, 60 persen investasi. UMKM juga menjadi upaya penting dari pemulihan ekonomi nasional,” tuturnya.

Baca Juga: Dorong Percepatan Pemulihan Ekonomi, BI Jabar Dukung Program Petani Milenial

Kata Herawanto, perkembangan UMKM di Indonesia menghadapi berbagai tantangan. Untuk menjawab tantangan tersebut, pihaknya berkomitmen memberikan dukungan pengembangan UMKM melalui kolaborasi semua pihak.

“Sebagai motor penggerak pemulihan ekonomi nasional, tentunya para pelaku UMKM Indonesia, khususnya di Jabar, harus mampu beradaptasi mengarungi era The Next Normal,” jelasnya.

Baca Juga: OJK dan BI Jabar Dukung Percepatan Vaksinasi di Kabupaten Garut

Herawanto mengungkapkan, pelaku usaha harus bertransformasi untuk menjadi pelaku usaha 4.0 dengan mendigitalisasi proses pembiayaan, pemasaran maupun pembayaran dengan tidak melupakan inovasi maupun kreativitas dalam menghasilkan produk-produk yang memiliki daya saing tinggi.

“Mudah-mudahan dengan kegiatan ruitin seperti ini bisa mendorong UMKM Jabar lebih kreatif dan inovatif,” tandasnya.

(arh)