RADARBANDUNG.id- Kehidupan di desa memang serba unik, sering kali kita bisa menemukan hal-hal yang jarang terjadi di lingkungan perkotaan.
Pembangunan serta ketidakmerataan Pendidikan menjadi pokok masalah utama mengapa Kehidupan di desa banyak mengalami ketertinggalan
Melihat hal ini, Yayasan Pemuda Peduli, yang fokus bergerak di bidang Pendidikan dan Aktivasi Anak Muda bergerak mengambil insiatif akan hal ini.
Jelajah Desa namanya, merupakan sebuah Program yang digagas oleh Pemuda Peduli dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas masyarakat di pedesaan dan bekerja sama dengan generasi muda untuk bergerak bersama menjadi agen perubahan Indonesia yang merata.
Fokus kegiatan ini sendiri, akan dilakukan di Desa tertinggal yang khususnya berdomisili di Jawa Barat.
Relawan Pemuda Peduli memetik hasil panen kebun teh bersama warga setempat.
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian acara “Jelajah Desa” Social Traveling Pemuda Peduli yang dilaksanakan di desa Banjarsari, Pangalengan, Bandung pada (06/12/19)
Pada dasarnya Jelajah Desa adalah bagian dari Program Social Traveling yang mengajak anak-anak muda untuk terjun langsung ke desa-desa yang ada di Indonesia.
Volunteer, sebutan untuk relawan muda akan membawa program-program yang menjadi solusi bagi permasalahan yang ada di desa-desa tersebut.
Utamanya yang menjadi fokus adalah bidang pendidikan, sosial ekonomi, dan pariwisata. Pendidikan, merupakan aspek paling mendasar yang menjadi parameter apakah suatu wilayah itu maju atau tidak.
Selaras dengan itu, Pringga Fitradi selaku Founder dari Pemuda Peduli berpendapat bahwa kondisi pendidikan, sosial, ekonomi, dan pariwisata di desa yang tidak merata sudah merupakan suatu rahasia umum.
Pringga Fitradi dan Tim Pemuda Peduli saat Berfoto bersama anak-anak Desa Penyintas Gempa Lombok (18/08/19).
“Pendidikan yang tidak merata, sudah bisa dilihat sendiri dengan mata terbuka. Artinya, pendidikan di Indonesia belum bisa terselenggara dengan Adil. Ada kualitas yang belum bisa disamaratakan disini,” ujarnya.
Ia juga menambahkan sektor pendidikan bisa menjadi kunci kemajuan berbagai sektor di suatu wilayah.
“Mau itu sektor ekonomi, pariwisata, perdagangan, sosial budaya, ketika pendidikannya gak jalan semuanya pasti akan macet. Dan ini yang menjadi concern dari Pemuda Peduli. Ketika sektor pendidikan bisa dimajukan, maka ini bisa menjadi dorongan untuk sektor yang lainnya ikut maju”. Jawabnya saat ditemui di Kantor Pemuda Peduli.
Baca Juga: 1000 Satif, Program Pemuda Peduli untuk Pendidikan di Daerah Terpencil Indonesia
Melalui program Jelajah Desa, Pringga berharap adanya program ini dapat menjadi ajang perkenalan daerah terpencil yang kaya akan sumber daya alamnya untuk dieskplor dan dikenali potensinya bagi anak muda yang ingin berbagi.
“Kenali Indonesia lebih jauh, Indonesia bukan hanya tentang Jakarta, Bandung, Bali saja. Tapi masih banyak daerah yang perlu disambangi dan dikunjungi. Terutamanya yang berada di daerah 3T (Terdepan, Terpencil, Tertinggal). Nanti temen-temen tau kondisi mereka yang di pelosok sangat perlu bantuan dan uluran dari kita,” pungkasnya. (*)
Baca Juga:
- Jelajah Desa Pangli bersama Pemuda Peduli
- Kenali Dunia Pekerja Sosial bersama Pemuda Peduli
- Pemuda Peduli dan Tren Menjadi Relawan “Keren” di Tahun 2021