News

Kepercayaan Koran

Radar Bandung - 24/09/2021, 11:21 WIB
Ali Yusuf
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Kepercayaan Koran
Kepercayaan Koran/ Disway

SAYA tidak bisa marah. Apalagi menolaknya: hasil penelitian itu. Bahwa kepercayaan masyarakat kepada koran ternyata tidak lebih tinggi dibanding kepada medsos.

Dari 1.020 responden, 32 persen mengatakan tidak percaya pada koran. Angka itu kurang lebih sama terhadap medsos. Atau terhadap televisi.

Berita baiknya: 30 persen masyarakat tidak percaya pada media. Apa saja. Berarti masyarakat sudah lebih independen.

Kabar buruknya: kepercayaan pada media online meningkat. Kepercayaan pada surat kabar menurun.

Itu kabar buruk bagi saya saja. Bukan bagi Anda.

Tahun lalu saya ngotot mendirikan media cetak: Harian Disway. Di Surabaya. Asumsi saya: jurnalisme media cetak akan lebih baik dari jurnalisme online. Dengan demikian media cetak bisa lebih dipercaya.

Hasil penelitian itu seperti menohok saya. Itulah penelitian yang dilakukan Dewan Pers bekerja sama dengan Universitas Prof Dr Moestopo (Beragama) Jakarta. Yang pokok-pokok hasilnya dibeberkan Hendry Ch Bangun dari Dewan Pers.

Kemarin, Serikat Penerbit Pers (SPS) berulang tahun ke-75. Ditandai dengan Zoominar. Bukan saya lagi ketua umumnya. Saya hanya jadi salah satu pembicara.

Saya terkaget-kaget ketika Bangun menampilkan angka-angka penelitian itu.

Yang juga menarik adalah: mengapa mereka tidak percaya pada koran. Hampir 40 persen mengatakan beritanya tidak bisa dipercaya. Koran itu juga dinilai partisan. Dan wartawannya kurang kompeten.

Berita baiknya: itu pula yang menjadi alasan mengapa responden tidak percaya pada berita medsos dan TV.

“Kepercayaan pada online meningkat sedikit menjadi 42 persen. Kepercayaan kepada koran menurun menjadi 37 persen,” ujar Bangun yang baru saja pensiun dari harian Kompas. Bangun pernah menjabat pemimpin redaksi di sana.

Jurnalisme koran ternyata dianggap tidak lebih baik dari online dan TV. Bahkan koran dianggap sama saja: sering menampilkan berita hanya dari satu sumber berita.

Selama ini saya berasumsi hanya media online yang menulis berita dari satu sumber. Wartawan tahu: itu tidak baik. Tapi wartawan juga maklum: kan online. Yang penting harus cepat upload. Sumber berita satunya bisa saja di-upload beberapa detik kemudian.

Ternyata berita koran juga sudah dianggap seperti itu. Cilaka! “Penyakit online” ternyata dianggap sudah menular luas ke media cetak.

Kalau hasil riset mengatakan seperti itu mau apa lagi: koran benar-benar kehabisan harapan.

Orang seperti saya berharap, lama-lama orang akan memilih: media apa yang bisa dipercaya. Lalu pilihan jatuh ke media cetak.

Ternyata salah!


Terkait Nasional
BPJS Ketenagakerjaan Umumkan Direktur Utama Kini Dijabat Pramudya Iriawan Buntoro
Nasional
BPJS Ketenagakerjaan Umumkan Direktur Utama Kini Dijabat Pramudya Iriawan Buntoro

RADARBANDUNG.id- Presiden Prabowo resmi menunjuk Pramudya Iriawan Buntoro sebagai Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, menggantikan Anggoro Eko Cahyo yang sebelumnya mengundurkan diri dari jabatan tersebut. Penunjukan ini ditetapkan melalui Keputusan Presiden RI Nomor 63/P Tahun 2025 Tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Pengganti Antarwaktu Direksi BPJS Ketenagakerjaan Sisa Masa Jabatan 2021-2026, dan ini merupakan bagian dari mekanisme organisasi […]

BPJS Ketenagakerjaan Dukung Grab dan Kementerian UMKM Hadirkan Bantalan Sosial Digital melalui Program Rekrutmen Mitra Digital
Nasional
BPJS Ketenagakerjaan Dukung Grab dan Kementerian UMKM Hadirkan Bantalan Sosial Digital melalui Program Rekrutmen Mitra Digital

RADARBANDUNG.id- BPJS Ketenagakerjaan menegaskan dukungannya terhadap inisiatif kolaboratif antara Grab Indonesia dan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia dalam menghadirkan alternatif kesempatan berusaha dan perlindungan sosial bagi masyarakat melalui program “Rekrutmen Mitra Digital: Menjadi Pengusaha UMKM Bersama Grab!”. Kegiatan ini berlangsung di Gedung SMESCO Indonesia, Jakarta, dan membuka ruang bagi ribuan masyarakat, […]

Grand Final Miss Indonesia 2025 Hadirkan Malam Puncak Penuh Pesona dan Kemegahan, Siapakah yang Akan Menerima Mahkota Selanjutnya?
Nasional
Grand Final Miss Indonesia 2025 Hadirkan Malam Puncak Penuh Pesona dan Kemegahan, Siapakah yang Akan Menerima Mahkota Selanjutnya?

RADARBANDUNG.id- Ajang kontes kecantikan paling bergengsi di Tanah Air kembali hadir dalam kemegahan. Grand Final Miss Indonesia 2025 siap digelar dan menjadi malam yang sarat dengan kemilau, elegansi, serta inspirasi. Sebanyak 38 finalis dari seluruh provinsi di Indonesia, yang masing-masing membawa semangat MISS Manners, Impressive, Smart & Social, telah menjalani proses karantina intensif dan seleksi […]

EIGER Junior Kirim 2.000 Tas Sekolah untuk Anak-Anak di Pelosok Indonesia
Nasional
EIGER Junior Kirim 2.000 Tas Sekolah untuk Anak-Anak di Pelosok Indonesia

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Mengawali Juli tahun 2025, musim liburan sekolah jadi momentum EIGER Junior untuk berkeliling Indonesia. Membawa satu misi khusus, menjelajahi ribuan kilometer dari barat hingga timur Indonesia. Misinya sederhana, namun berisi pesan serta doa baik dari semua yang terlibat: EIGER Junior mengirim ribuan tas sekolah untuk anak-anak di pelosok negeri. Total sebanyak 2.000 tas […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.