RADARBANDUNG.id- Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) melakukan riset dan melaporkan kasus anak terkonfirmasi Covid-19 terbanyak ada di Jawa Barat (Jabar). Sedangkan kasus kematian anak akibat Covid-19 tertinggi di Jawa Tengah.
”Penelitian ini adalah gambaran data terbesar pertama kasus Covid-19 anak di Indonesia pada gelombang pertama Covid-19. Angka kematian yang cukup tinggi adalah hal yang harus dicegah dengan deteksi dini dan tata laksana yang cepat dan tepat,” ujar Ketua Umum Pengurus Pusat IDAI Aman B. Pulungan seperti dilansir dari Antara di Jakarta, Minggu (26/9).
IDAI melakukan studi retrospektif terhadap data 37.706 kasus anak terkonfirmasi Covid-19 yang diperoleh dari laporan kasus Covid-19 yang dirawat dokter yang tergabung dalam IDAI selama Maret–Desember 2020.
Laporan riset IDAI menunjukkan 10 daerah di Indonesia dengan kasus anak terkonfirmasi Covid-19 terbanyak, yakni Jawa Barat dengan angka 10.903 kasus, Riau (3.580), Jawa Tengah (3.108), Sumatera Barat (2.600), Kalimantan Timur (2.033), Jawa Timur (1.884), Bali (1.524), Sumatera Utara (1.448), DI Jogjakarta (1.275), dan Papua (1.220).
Selain itu, IDAI menyebutkan ada tujuh daerah dengan kasus kematian anak terkonfirmasi Covid-19 terbanyak, yaitu Jawa Tengah, DKI Jakarta, Jawa Barat, Sumatera Selatan, Jawa Timur, Sumatera Utara, dan Sulawesi Selatan.
Berdasar data tersebut, di antara anak-anak terkonfirmasi yang ditangani dokter anak, angka kematian tertinggi pada anak usia 10–18 tahun (26 persen), diikuti 1–5 tahun (23 persen), 29 hari–kurang dari 12 bulan (23 persen), 0–28 hari (15 persen), dan 6 tahun sampai kurang dari 10 tahun (13 persen).
Ketua Bidang Ilmiah Pengurus Pusat IDAI Antonius H. Pudjiadi mengatakan, tidak meratanya deteksi kasus Covid-19 tersebut terjadi karena fasilitas tes PCR dan fasilitas kesehatan yang berbeda.
Kapasitas pengujian dengan PCR saat itu di Indonesia masih rendah dan anak bukan populasi prioritas untuk tes.
Baca Juga: Vaksin COVID-19 Sinovac Aman untuk Anak-Anak?
Sementara itu, Sekretaris Umum Pengurus Pusat IDAI Hikari Ambara Sjakti menuturkan, laporan tersebut menunjukkan angka kematian kasus atau case fatality rate (CFR) Covid-19 pada anak di Indonesia, yakni 522 kematian dari 35.506 kasus suspek (CFR 1,4 persen), dan 177 kematian dari 37.706 kasus terkonfirmasi (CFR 0,46 persen).
Laporan hasil riset IDAI itu menyebutkan CFR Covid-19 anak di Indonesia tersebut jauh lebih tinggi dibanding di negara lain, seperti Amerika Serikat dan negara-negara di Eropa.
Baca Juga: Salah Input Data, Pemprov Jabar Koreksi Jumlah Anak Meninggal Akibat Covid-19
Hal itu kemungkinan karena kapasitas pemeriksaan (testing) yang rendah sehingga banyak kasus yang tidak terdeteksi.