RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Wakil Bupati Bandung (Wabup), Sahrul Gunawan mendorong Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Keluarga Berencana, Perlindungan Perempuan dan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Bandung terus menguatkan lini lapangan sebagai upaya penguatan ketahanan keluarga.
“Saya dorong DP2KBP3A untuk terus melakukan upaya pengendalian penduduk dengan memperkuat lini lapangan seperti upaya yang sedang dilakukan melalui kegiatan ini,” ucapnya pada acara Pertemuan dengan para Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) di Grand Sunshine, Soreang, Senin (27/9/2021).
Sahrul menyebut, keluarga merupakan pranata sosial pertama dan utama yang mengemban fungsi strategi dalam membekali nilai-nilai kehidupan. Dengan demikian kehidupan keluarga akan ikut menentukan keadaan masyarakat, bangsa dan negara.
“Hal ini dapat tercapai apabila setiap keluarga dapat merencanakan serta mewujudkan kondisi keluarga yang baik dan sejahtera,” papar Aa sapaan akrabnya.
Baca Juga: Rakor Kesrak PKK-KKBPK-Kes, Kuatkan Komitmen Pembangunan Keluarga
Menurutnya, secara umum permasalahan kependudukan mencakup beberapa aspek yaitu jumlah penduduk yang relatif, laju pertumbuhan penduduk, angka kelahiran, masalah angka kematian ibu dan anak masih tinggi dan masalah mobilitas penduduk yang terkait dengan sebaran penduduk, urbanisasi dan transmigrasi.
“Menyikapi hal tersebut, tentunya kita harus berkolaborasi dalam mengidentifikasi keberhasilan dan kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program kependudkan dan pembangunan keluarga,” ungkapnya.
Baca Juga: Percepat Vaksinasi, Kang DS Minta Kader PKK Berperan Aktif
Kemudian, lanjutnya, yang harus dilakukan juga adalah menyosialisasikan arah dan kebijakan program kependudukan keluarga berencana dan pembanguan keluarga, mendorong terciptanya komitmen operasional dari mitra-mitra kerja terkait dalam program kependudukan keluarga berencana dan pembangunan keluarga.
“Serta mengoptimalkan kinerja, tenaga penggerak desa/ kelurahan/ institusi masyarakat pedesaan dalam membantu tugas penyuluh keluarga berencana yang sudah berkurang, pungkasnya.
(ymi)
