RADARBANDUNG.id- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) membuat Program Solidaritas Tiga Pihak, dimana partai berlogo bulan sabit kembar itu menyarankan agar kadernya bisa melakukan poligami terhadap janda.
Ketua Dewan Syariah Pusat PKS Surahman Hidayat menjelaskan, program tersebut dibuat lantaran banyaknya kader partai yang meninggal dunia akibat Covid-19.
Sehingga banyak janda dengan membawa anak yang sudah menjadi yatim.
“Jadi dibahas, dikaji satu program khusus, jadi kita lebih tekankan yatim-yatim ini kan juga aset bisa membawa orang ke surga Insya Allah,” ujar Surahman kepada wartawan, Kamis (30/9).
Surahman mengatakan yang PKS lakukan ini untuk menghidupkan suasana pesaudaraan, baik tingkat kecil, keluarga, grup maupun tingkat partai. Sehingga PKS peduli akan hal tersebut.
“Partai itu sebuah keluarga besar. Kita ingin mencontoh bagaimana masyarakat yang dibina seperti Rasul sebagai keluarga besar,” katanya.
Surahman menuturkan Program Solidaritas Tiga Pihak yang diperuntukan kepada kader PKS sifatnya hanya imbauan saja. Sehingga ia menampik seruan ini sifatnya adalah paksaan.
“Itu kan pilihan individu saya, menjaga fitrah, yang penting tidak melanggar syariat dan hukum. Beberapa anggota bahkan pengurus berhasil mempelebar pintu rezeki,” ungkapnya.
Lebih lanjut Surahman mengatakan tidak ada penolakan bagi kader perempuan PKS. Pasalnya program tersebut juga dibuat dari Komisi Bina Keluarga Sakinah yang mayoritas diisi perempuan.
“Itu dibikin Tim Komisi Bina Keluarga Sakinah, nah itu mayoritas dari anggota komisi itu dari perempuan, kader-kader dan tentu saja pengurus. Jadi pengurus yang sudah punya pengalaman,” tuturnya.