News

Miliki Jembatan Baru, Warga Desa Tenjolaut Tak Lagi Harus Bertaruh Nyawa

Radar Bandung - 30/09/2021, 21:52 WIB
Oche Rahmat
Oche Rahmat
Tim Redaksi
Miliki Jembatan Baru, Warga Desa Tenjolaut Tak Lagi Harus Bertaruh Nyawa
SUASANA: Tampak warga tengah melintasi jembatan gantung di Desa Tenjolaut, Kecamatan Cidadap, Kabupaten Sukabumi, belum lama ini. (IST)

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Warga Desa Tenjolaut, Kecamatan Cidadap, Kabupaten Sukabumi tak perlu lagi melawan arus sungai untuk beraktivitas ke luar desa. Saat ini, jembatan gantung sudah selesai dibangun untuk menunjang mobilisasi warga.

Sebelumnya ada jembatan gantung, warga Desa Tenjolaut harus menyeberangi Sungai Cikidang dengan lebar sekitar 50 meter. Bahkan jika aliran sungai sedang deras, akses satu-satunya Desa Tenjolaut untuk keluar masuk ke wilayah lainnya itu tak bisa dilewati.

Jembatan gantung tersebut dibangun setelah Jabar Quick Response (JQR), organisasi bentukan Gubenrur Jawa Barat, Ridwan Kamil merespon aduan mengenai kebutuhan infrastruktur.

BACA JUGA: Update Klasemen Perolehan Medali PON XX Papua: Jabar Koleksi 9 Emas

Dalam proses pembangunan jembatan gantung itu, tim JQR bergotong-royong dengan warga desa. Hal ini adalah wujud dari comunity development yang dilakukan JQR untuk setiap pelaksanaan pembangunan jembatan. Selain gotong royong dengan warga, JQR juga berkolaborasi dengan Bank Jabar Banten (BJB) dan Vertical Rescue Indonesia (VRI).

Koordinator Kanal Jembatan JQR, Mulla Panggabean menjelaskan, kebutuhan jembatan gantung adalah salah satu kanal aduan di JQR. Masyarakat bisa melaporkan ke website jabarq.id atau media sosial JQR jika memiki persoalan terkait kebutuhan akses jembatan untuk mobilisasi keseharian warga.

“Banyak warga melaporkan soal kebutuhan jembatan gantung di daerahnya karena terputusnya akses ekonomi, pendidikn dan pelayanan lainnya. Maka daripada itu kemudian jadi isu kemanusiaan yang wajib direspon oleh JQR,” jelas Mulla.

BACA JUGA: JQR Bantu Proses Pemulangan Warga Jabar yang Mengalami Kecelakaan di Aceh

Menurutnya, sebelum pembangunan pihaknya telah melakukan assesment dan sosialisasi hingga membentuk kelompok kerja sehingga ujungnya bukan hanya membangun infrastuktur tapi juga menghubungkan manusia, dengan rasa gotong royong.

Partisipasi warga dipadukan dengan tim teknis pengerjaan dapat memotong waktu pembangunan sekaligus menimbulkan rasa memiliki. Dengan demikian, warga senidiri akan merawat jembatan.

“Sesuai dengan amanat Gubernur Jawa Barat, untuk percepatan menyelesaikan permasalahan kemanusiaan kami harus mengedepankan cara-cara kolaborasi,”ujar Mulla.

BACA JUGA: Menko Airlangga Dorong Pemuda Menjadi Wirausaha Sosial

Sementara itu dilain pihak, Kepala Desa Tenjolaut Soleh, mengatakan jembatan gantung tersebut sangat penting bagi kehidupan warga Desa Tenjolaut. “Dengan jembatan ini, 1.600 penduduk Desa Tenjolaut bisa menyeberang Sungai Cikidang dengan tenang, ini yang kami inginkan selama ini,”katanya.

Soleh mengatakan, telah lama memimpikan jembatan yang melintasi Sungai Cikidang. Pasalnya, akses utama keluar masuk desa yang berada di ujung Sukabumi Selatan itu terpotong lintasan aliran sungai. “Jika hujan deras dan sungai meluap, penduduk desa tidak bisa lewat, kini akhirnya kami bisa bahkan dengan kendaraan roda dua,” katanya.

BACA JUGA: Jabar Bangun Pusat Bahan Baku bagi Industri Kecil-UMKM


Terkait Jawa Barat
Cerita Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Beberkan Cara Orang Tuanya Bertahan Hidup dengan Sembilan Anak
Jawa Barat
Cerita Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Beberkan Cara Orang Tuanya Bertahan Hidup dengan Sembilan Anak

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Tidak hanya mengungkapkan soal manajemen ekonomi, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi juga menceritakan bagaimana cara orang tuanya bertahan hidup. Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyebutkan, ayahnya merupakan prajurit palang tiga yang memiliki seperempat hektar sawah, satu kolam, dan seperempat hektar kebun. “Kebun bambu, kebun jengkol itu menjadi siklus ekonomi yang bisa […]

Perpusnas Perkuat Literasi di Garut Lewat Bantuan Buku dan Gedung Perpustakaan
Jawa Barat
Perpusnas Perkuat Literasi di Garut Lewat Bantuan Buku dan Gedung Perpustakaan

RADARBANDUNG.id — Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) memberikan bantuan Bahan Bacaan Bermutu (BBB) kepada Kabupaten Garut. Bantuan disalurkan di 15 lokus dengan rincian sembilan lokus untuk perpustakaan desa dan enam lokus untuk Taman Bacaan Masyarakat (TBM). Selain itu, dilaksanakan juga proses peletakan batu pertama perluasan Gedung Layanan Perpustakaan Umum Kabupaten Garut yang menggunakan Dana Alokasi […]

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tegaskan Rapat Dinas Tetap di Kantor
Jawa Barat
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tegaskan Rapat Dinas Tetap di Kantor

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Meskipun Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian sudah melonggarkan kebijakan rapat yang digelar di hotel, namun Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi tetap meminta rapat-rapat dinas untuk tetap menggunakan kantor pemerintahan. Tak hanya jajaran Pemprov, Dedi juga meminta kepada seluruh bupati dan wali kota di Jabar untuk tidak perlu menggelar acara di hotel. “Terkait kebijakan […]

KDM Bicara Penyebab Kelas Menengah Bawah Jabar Terjerat Hutang
Jawa Barat
KDM Bicara Penyebab Kelas Menengah Bawah Jabar Terjerat Hutang

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Gubernur Jabar Dedi Mulyadi mengungkap persoalan kemiskinan yang menjerat kaum kelas menengah ke bawah di Jawa Barat yang melahirkan tingginya angka ketergantungan pada hutang dan bantuan pemerintah. Dedi Mulyadi mengatakan problem kesejahteraan Jawa Barat ada di kalangan menengah-bawah berlatar pada beban ekonomi yang muncul setiap hari dalam rumah tangga. Utamanya, mereka yang memiliki […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.