RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil menghibahkan sejumlah angklung ke tanah Papua. Diketahui, pemberian angklung tersebut saat kunjungan kerjanya di Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat, Jumat (1/10).
Pemberian angklung itupun menimbulkan pertanyaan, khususnya bagi para wartawan setempat, apakah angklung-angklung itu tak lain sebagai alat diplomasi Ridwan Kamil guna meraih simpati warga Papua dalam rangka menjelang Pemilihan Presiden (Pilres) 2024 mendatang.
Ridwan Kamil tepis anggapan diplomasi angklung untuk Pilpres
Pria yang kerap disapa Emil itupun angkat suara. Ia mengaku, kunjungan kerja tersebut sama sekali bukan untuk meraih dukungan maju di Pilpres 2024, melainkan untuk meresmikan Alun-alun Kabupaten Sorong yang telah rampung direvitalisasi dengan didesain yang dirancang olehnya.
“Saya datang untuk meresmikan sesuatu yang sudah dirintis jauh-jauh hari sebelum jadi Gubernur, jaman saya wali kota Bandung. Kan saya datang tidak bawa hal-hal yang gak jelas ya (saya datang) membawa perubahan, meresmikan sesuatu,” ungkapnya.
Emil tak terlalu mempersoalkan anggapan demikian, merasa terbiasa jika dirinya dikait-kaitkan dengan pencalonan pada Pilpres 2024. Maka ia tak heran jika kemudian hibah angklung itu dianggap sebagai diplomasi politik.
“Tidak bisa dihindari, ya. Ke mana pun saya pergi, pertanyaan wartawan pasti mengarah ke sana (Pilpres 2024),” jelasnya.
Lagi pula, kata Emil, angklung sudah bukan hanya milik warga Jabar tapi warga dunia. Unesco telah mengakui angklung adalah warisan dunia.