News

Perajin Batik Disabilitas, Upaya Mandiri di Tengah Keterbatasan

Radar Bandung - 04/10/2021, 11:45 WIB
Ali Yusuf
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Perajin Batik Disabilitas, Upaya Mandiri di Tengah Keterbatasan
Intan (19) dan Vina (15), penyandang disabilitas tunarungu yang bisa mandiri dengan menjadi perajin batik di bawah naungan Rehabilitasi Bersumberdaya Masyarakat (RBM). Di tengah keterbatasan, Intan dan Vina bisa menyelesaikan satu helai kain batik dan dikomersialkan. (FOTO: NUR FIDHIAH SHABRINA/RADAR BANDUNG)

Perajin Batik Disabilitas di Kota Bandung, Upaya Mandiri di Tengah Keterbatasan

DI TENGAH keterbatasan, kakak beradik yang sama-sama menyandang disabilitas sebagai tunarungu, tidak berhenti berkarya dan memaksimalkan potensi diri.

Adalah Intan (19) dan Vina (15), yang kini terjun sebagai perajin batik demi meraih keuntungan.

NUR FIDHIAH SHABRINA/RADAR BANDUNG

Sebelum menjadi perajin batik, Intan dan Vina adalah penata rias. Keduanya belajar keterampilan di Rehabilitasi Bersumberdaya Masyarakat (RBM).

Mereka lalu mulai belajar membatik sejak April 2021 dan sampai sekarang sudah bisa memproduksi sendiri hasil karyanya.

Keterampilan tangan Intan dan Vina menjadi modal kuat sebagai perajin batik.

Selain mencanting, Intan dan Vina yang tinggal di kawasan Cicadas, Kota Bandung ini juga mendesain, mewarnai, menyelup, memolet, dan menyelesaikan pelorodan. Biasanya untuk menyelesaikan sehelai kain batik, mereka butuh waktu satu minggu.

Tangan Intan dan Vina sangat terampil dalam menggunakan canting. Kain putih yang sudah mereka sketsa kemudian mulai dicanting dengan lilin khusus.

Mereka sangat mahir dalam memoles canting, bak perajin batik profesional, konsumen tidak akan sangka bila kain-kain batik yang dibelinya lahir dari tangan lihai seorang disabilitas.

Kain-kain batik karya Intan dan Vina sudah dikomersialisasikan. Mereka menjual dengan kisaran harga Rp100 ribu sampai Rp300 ribu. Paling mahal, mereka pernah menjual Rp1 juta kepada Siti Muntamah Oded.

Di tengah keterbatasan, Intan dan Vina menggali potensi agar bisa hidup mandiri. Berangkat dari keluarga tidak mampu, keduanya harus menelan pil pahit kehidupan ketika orangtua mereka bercerai.

Dibantu pendamping RBM, Intan menceritakan, selepas SMA dia bertekad mencari uang. Sedangkan adiknya, Vina, menyelesaikan sekolah DI SLB Sukapura.

Setiap hari, terutama Intan menyelesaikan helai demi helai kain batik, dan Vina baru membatik setelah sekolahnya selesai.

Intan dan Vina memperlihatkan kemampuan membatik di pameran Legenda Batik Parahyangan.


Terkait Lifestyle
Galaxy Z Fold7 | Z Flip7 HP Lipat Paling Tangguh dari Samsung
Lifestyle
Galaxy Z Fold7 | Z Flip7 HP Lipat Paling Tangguh dari Samsung

RADARBANDUNG.ID, JAKARTA – Samsung memahami bahwa di tengah meningkatnya minat terhadap hp lipat, sebagian konsumen masih meragukan durabilitas hp lipat untuk mendukung gaya hidup aktif mereka. Mereka menginginkan teknologi yang tidak hanya inovatif, tetapi juga tangguh untuk mendukung aktivitas sehari-hari. Menjawab kebutuhan ini, Samsung memperkuat durabilitas mulai dari layar hingga engsel agar konsumen bisa menikmati […]

Ajak Anak-anak Dekorasi Pizza di Spoon All Day Dining
Lifestyle
Ajak Anak-anak Dekorasi Pizza di Spoon All Day Dining

  RADARBANDUNG.id – Spoonful All Day Dining kembali menghadirkan pengalaman kuliner seru bagi anak-anak melalui kegiatan kelas memasak “Slice of Fun” Acara ini merupakan bagian dari komitmen ROOMS INC. D’Botanica Bandung untuk menghadirkan kegiatan interaktif yang menyenangkan sekaligus edukatif bagi keluarga. Acara ini berlangsung dari pukul 10.00 – 12.00 WIB dan diikuti oleh anak-anak berusia […]

Festival Bandung Nyuanki 2025 Jadi Panggung Inovasi Kuliner dan Penggerak UMKM
Lifestyle
Festival Bandung Nyuanki 2025 Jadi Panggung Inovasi Kuliner dan Penggerak UMKM

Festival Bandung Nyuanki 2025 tak hanya menjadi panggung kuliner, melainkan cerminan cara Kota Bandung memadukan kreativitas, ekonomi kerakyatan, dan identitas lokal dalam satu piring kebahagiaan.

RM. Wangi Seruni, Kisah Cinta pada Masakan Ibu yang Menjadi Favorit Warga Bandung dan Jakarta
Lifestyle
RM. Wangi Seruni, Kisah Cinta pada Masakan Ibu yang Menjadi Favorit Warga Bandung dan Jakarta

RADARBANDUNG.id, Di tengah gemerlapnya ragam kuliner modern dan viral di Kota Bandung, sebuah rumah makan sederhana justru mencuri perhatian karena satu hal yang langka yaitu kejujuran rasa. Rumah Makan Wangi Seruni, yang berdiri di Jalan Cimanuk Nomor 42, tak hanya menyajikan makanan lezat, tetapi juga menyimpan cerita tentang cinta seorang anak terhadap masakan ibunya. Adalah […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.