News

Tantangan Industri Pertanian, Regenerasi Petani Hingga Pendidikan Rendah

Radar Bandung - 08/10/2021, 00:10 WIB
Oche Rahmat
Oche Rahmat
Tim Redaksi
Tantangan Industri Pertanian, Regenerasi Petani Hingga Pendidikan Rendah
ILUSTRASI: Petani tomat di Lembang, Kabupaten Bandung Barat. FOTO: TAOFIK ACHMAD HIDAYAT/RADAR BANDUNG

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Petani yang masih aktif menggarap lahan produktif didominasi warga berusia tua. Regenerasi menjadi tantangan di tengah anggapan profesi ini tidak menjanjikan.

Berdasarkan data Sakernas (Survei Angkatan Kerja Nasional) Agustus 2020, proporsi petani Jawa Barat paling banyak berada pada kelompok umur 45-49 tahun, yaitu sebanyak 36,30 persen. Sementara, petani berusia 30-44 tahun hanya 24,06 persen. Para tenaga kerja di sektor ini mayoritas berpendidikan setara SD ke bawah dengan angka 81,32 persen.

Ditinjau dari data lainnya, penelitian LIPI tahun 2019 menyatakan bahwa profesi petani masih dianggap tidak menguntungkan bagi anak muda. Akibatnya, banyak di antara merka memilih mencari pekerjaan di perkotaan.

Ini bisa berdampak pada jumlah petani terus mengalami penurunan. Secara langsung, hal itu pun bisa berpengaruh pula pada produksi pertanian hingga menimbulkan isu lingkungan.

“Lahan pertanian yang terlantar karena tidak ada lagi yang menggarap bisa berubah fungsi menjadi lahan perumahan, industri, dan infrastruktur lainnya, muncul permasalahan ketidakseimbangan lingkungan,” ucap Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat, Dyah Anugrah Kuswardani usai acara webinar “Transformasi Pertanian Jawa Barat Bersama Petani Milenial, Kamis (7/10).

“Jadi barangkali untuk yang bisa di-push dulu petani milenial yang diperkotaan, yang berpendidikan tinggi sambil dibenahi petani milenial di pedesaan yang pendidikannya rendah,” ia melanjutkan.

Meski begitu, salah satu hal yang bisa meningkatkan optimisme adalah akses internet sudah mulai merata, termasuk di pedesaan. Ini bisa dimanfaatkan dalam mengembangkan usaha berbasis teknologi di sektor pertanian termasuk pemasarannya.

“(Petani) di pedesaan dari sisi pendidikan masih tertinggal, bisa diberikan pembinaan, kursus,” ucap dia.

Di sisi lain, Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus memantau perkembangan program petani milenial di beberapa sektor komoditi. Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil meminta semua pihak mendukung program petani milenial ini agar tak ada ketimpangan ekonomi di desa dan kota.

Ia menargetkan secara kuantitas, petani milenial bisa mencapai 1.000 orang pada Februari 2022 mendatang. “Butuh kuantitas yang banyak. Harus di 10 kali lipat kan diperbanyak petani milenial ini. Harus mendaftarkan anak-anak ini ke koperasi agar ngasih kreditnya gampang,” kata dia beberapa waktu lalu.

(fid)


Terkait News
Badan Bank Tanah Serahkan Pedoman Akuntansi ke BPK untuk Perkuat Tata Kelola
News
Badan Bank Tanah Serahkan Pedoman Akuntansi ke BPK untuk Perkuat Tata Kelola

  RADARBANDUNG.id –  Dalam rangka memperkuat tata kelola keuangan negara yang transparan dan akuntabel, Badan Bank Tanah secara resmi menyerahkan Pedoman Akuntansi Badan Bank Tanah kepada Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI). Penyerahan ini dilangsungkan pada Rabu (30/7/2025) di Aula MM Universitas Padjadjaran (Unpad), Bandung. Penyerahan dokumen tersebut menjadi bagian penting dalam upaya mendorong […]

Pelapor Khusus PBB Ungkap Daftar Perusahaan yang Membantu Israel
News
Pelapor Khusus PBB Ungkap Daftar Perusahaan yang Membantu Israel

RADARBANDUNG.id- Perserikatan Bangsa‑Bangsa (PBB) merilis laporan terbaru terkait perusahaan mana saja yang membantu agresi militer Israel ke Palestina. Setidaknya terdapat 48 perusahaan yang bergerak di berbagai sektor yang tercatat. Pelapor Khusus PBB, Francesca Albanese dalam laporannya seperti dikutip Aljazeera mengatakan puluhan Perusahaan itu bergerak di sektor teknologi, militer, konstruksi sipil, energi, finansial hingga agrikultur. Adapun, […]

Selamat! Serafin Ernesta dan Arif Muhaemin Terpilih sebagai Mojang Jajaka Jawa Barat 2025
News
Selamat! Serafin Ernesta dan Arif Muhaemin Terpilih sebagai Mojang Jajaka Jawa Barat 2025

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Pemilihan Mojang Jajaka Jawa Barat 2025 telah berakhir. Setelah melalui persaingan ketat, Serafin Ernesta Putri dan Arif Muhaemin dinyatakan sebagai Mojang Jajaka Pinilih 2025. Pengumuman disampaikan secara langsung dalam acara puncak grand final yang diadakan di Trans Convention Centre, Kota Bandung, Minggu 20 Juli 2025. Selain mendapatkan gelar, Serafin dan Arif juga berhak […]

Perkuat Kolaborasi Pemkot Bandung, Pocari Sweat Run Indonesia 2025 Hadirkan Pengalaman Berbeda
News
Perkuat Kolaborasi Pemkot Bandung, Pocari Sweat Run Indonesia 2025 Hadirkan Pengalaman Berbeda

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Gelaran kegiatan lari hybrid tahunan terbesar di Indonesia, POCARI SWEAT Run Indonesia yang ke-12 diselenggarakan selama 2 hari pada 19-20 Juli 2025 di Kota Bandung. Total sebanyak 16.000 pelari berlari bersama secara offline di Balai Kota Bandung dan 30.435 pelari berlari bersamaan secara virtual dari Aceh hingga Papua. Hadir sebagai narasumber di konferensi […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.