News

Setiap Anak Perlu Dukungan untuk Memaksimalkan Bakat dan Potensi Diri

Radar Bandung - 08/10/2021, 22:39 WIB
Oche Rahmat
Oche Rahmat
Tim Redaksi
Setiap Anak Perlu Dukungan untuk Memaksimalkan Bakat dan Potensi Diri

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Setiap anak memiliki kemampuan, keunikan bakat dan potensi diri yang berbeda. Untuk memunculkannya, mereka harus mendapat dukungan maksimal dari keluarga serta lingkungan sosial.

Hal ini mengemuka dalam talkshow yang dihelat SMK Pariwisata Telkom bekerjasama dengan Pandawa Bandung bertema “Kenali anak-anak kita dan tingkatkan potensi UNIK mereka”, Jumat (8/10).

Ketua TP PKK Jawa Barat, Atalia Praratya Kamil yang didapuk sebagai salah satu narasumber mengatakan salah satu upaya untuk menemukan potensi luar biasa anak adalah memberikan ruang mengasah diri dan ekspresi.

“Harus didukung oleh lingkungan dan keluarga. Tidak bisa kita melepaskan anak begitu saja. Berikan wawasan, pengetahuan yang cukup,” terang dia.

Lingkungan sekolah pun menentukan. Orang tua dan pihak sekolah harus bersinergi dalam memantau perkembangan anak. Ketika ada kesalahan yang dilakukan, maka pendekatan yang harus dilakukan adalah mencari tahu keresahannya. Jangan langusng menghukum atau memberikan cap nakal.

“Potensi anak SMK juga luar biasa. Mereka sudah dipersiapkan sejak awal untuk menghadapi dunia kerja yang butuh pengalaman. Tugas kita orang tua memberikan pondasinya kemampuan akademik dan emosional,” kata dia.

Sementara itu, Kepala Psikolog RS Melinda 2, Ifa Hanifah Misbach menyoroti fenomena anak yang dibebani mimpi orang tua. Ia mencontohkan, saat anak memiliki bakat di bidang musik, namun potensinya tidak termaksimalkan karena orang tua atau keluarga menginginkannya menjadi dokter.

“Ini harus hati-hati. Apalagi masa remaja itu rentangnya panjang. Kalau bisa dikawal dengan baik, mereka akan tumbuh percaya diri dan bisa memaksimalkan potensinya,” ucap dia..

“Kita harus refleksi. Semakin kita hakimi semakin mereka sengaja. Apalagi remaja itu fase yang rawan. Strategi komunikasi beda. Berkaitan dengan potensi, kita harus tahu tahapan perkembangannya. Jangan sampai dia punya kekacauan peran,” terang dia.

“Kalau anak dipaksa menghadapi sesuatu yang dia tidak suka, dia akan kebingungan. Dia tidak akan mengetahui potensi besarnya. Dia tidak tahu apa yang dicari. Remaja adalah masa transisi secara emosi dan fisik tidak seimbang. Pikiran tidak seimbang. Problem emosi tinggi. Anak tidak pernah minta dilahirkan, kita sebagai orang tua, keluarga harus bisa sabar dan terus belajar mengerti keinginan anak,” pungkasnya.

(dbs)


Terkait Jawa Barat
Satgas Anti Premanisme Pemprov Jabar Mendapat Apresiasi DPR RI
Jawa Barat
Satgas Anti Premanisme Pemprov Jabar Mendapat Apresiasi DPR RI

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Pemerintah Provinsi Jawa Barat membentuk Satgas Anti Premanisme yang salah satu tugasnya adalah menjaga iklim investasi. Langkah ini mendapat sambutan positif dan apresiasi. Ketua Komisi III DPR Habiburokhman yang juga Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra ini menilai kebijakan membentuk Satgas khusus untuk memberantas premanisme sudah tepat dan baik. Menurut dia, Gubernur Jawa […]

Dari Hutan Gunung Galunggung Tasikmalaya, 75 Perempuan Peserta EIGER WJSC 2025 Berlatih Survival
Jawa Barat
Dari Hutan Gunung Galunggung Tasikmalaya, 75 Perempuan Peserta EIGER WJSC 2025 Berlatih Survival

RADARBANDUNG.id- Sejuk udara di kaki Gunung Galunggung, Desa Sukamukti, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya menjadi latar yang menyambut 75 orang perempuan asal berbagai daerah di Indonesia. Selama tujuh hari mulai 21-27 April 2025, EIGER Adventure mengundang perempuan dengan berbagai latar belakang, untuk belajar kelimuan dan praktek bertahan hidup di alam terbuka dalam agenda bertajuk EIGER Women […]

Polda Jabar Komitmen Untuk Tindaklanjut Kasus Dugaan Korupsi Dana Hibah
Jawa Barat
Polda Jabar Komitmen Untuk Tindaklanjut Kasus Dugaan Korupsi Dana Hibah

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jawa Barat tengah mendalami dugaan tindak pidana korupsi dalam penyaluran belanja hibah kepada lembaga keagamaan di Kabupaten Tasikmalaya yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2023. Dugaan ini mencuat berdasarkan hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Jawa Barat yang telah melakukan pemeriksaan […]

Tantangan Penyerapan Beras Petani, Sebuah Ujian bagi Ketahanan Pangan Nasional
Jawa Barat
Tantangan Penyerapan Beras Petani, Sebuah Ujian bagi Ketahanan Pangan Nasional

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Pemerintah Indonesia telah menetapkan target ambisius untuk menyerap 3 juta ton beras hasil panen petani lokal melalui Perum BULOG sepanjang tahun 2025. Di atas kertas, ini merupakan langkah strategis yang patut diapresiasi dalam menjaga kedaulatan pangan dan menstabilkan harga di pasar domestik. Namun, implementasi di lapangan menunjukkan target ini tidak semudah […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.