RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil bertemu dengan Menteri BUMN, Erick Tohir di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Sabtu (9/10). Mereka membahas penguatan dan potensi investasi saat temu investor di Abu Dhabi dan Glasgow.
Erick Tohir datang ditemani Direktur Utama PT PP Novel Arsyad dan Direktur Utama PT Angkasa Pura Muhamad Awaludin.
Ridwan Kamil mengatakan pertemuan dengan calon investor akan dilakukan pihak pemerintahbpisat pada akhir bulan ini. Ia mengaku akan ikut dengan rombongan sekaligus menyiapkan potensi bisnis untuk calon investor.
Menurut dia, Jabar disorot secara positif sebagai provinsi tempat pembuatan industri baterai mobil listrik. Kemudian produksi mobil listrik perusahaan Korea Selatan pada bulan April tahun depan mobil pertamanya di kawasan Karawang sudah bisa dijual secara umum.
Kemudian, ada persiapan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) yang koneksi jalan tolnya akan tembus di akhir tahun.
“Hari ini kedatangan Pak Erick Tohir untuk membahas rencana penguatan investasi di Jabar. Kebetulan ada rencana pemerintah pusat akan safari investasi di Abu Dhabi, Dubai di mana salah satu agendanya mempromosikan investasi di kawasan Rebana khususnya di Aerocity yang sudah disetujui Pak Presiden,” teran dia.
“Nanti kemungkinan saya ikut karena ada BUMN juga dalam keterkaitan mungkin Pak Erick juga sama-sama mendampingi kita agar ada kerjasama ekonomi yang saling menguntungkan,” ucap dia.
Ia optimistis lobi yang akan dilakukan dan penguatan dari pemerintah pusat bisa menjaring banyak investor dari negara di wilayah Timur Tengah.
“Selama ini investasi kita kebanyakan Asia Timur, Singapura, China, Korea dan Jepang. Nah yang Timur Tengah masih ada kekurangan jadi jangka panjang lebih diintensifkan. Kuncinya kita tak bisa pakai politik ekonomi jaga warung tapi politik ekonomi door to door harus kita datangi dan semuanya melibatkan BUMN itulah pentingnya Pak Erick di sini,” Imbuh dia.
Sementara itu, Erick Tohir menjelaskan bahwa geliat ekonomi jangan sampai terhenti akibat penanganan pandemi COVID-19. Penjaringan investor ke luar negeri merupakan langkah penting di saat kondisi pandemi sudah terkendali.
“Saat ini kita jangan terus terjebak isu Covid. Memang Covid-nya tetap kita jaga dan kita harus waspada. Tetapi pasca Covid harus kita mulai dari sekarang kita tak mungkin ambil posisi selalu bertahan,” terang Erick.
“Karena itu kebetulan nanti kita satu rombongan dengan Pak Gubernur yang akan ke Abu Dhabi, Glasgow, kita memberi kesempatan bagaimana investasi ini harus terus ditingkatkan. Hari ini kita mencari jalan dan bersepakat untuk lebih agresif, ” tegas Erick.
Bahas Investasi Sambil Santap Jengkol
Pembahasan strategi menjaring investor luar negeri secara agresif dilakukan rombongan sembari santap siang. Menu yang dihidangkan berbagai macam menu tradisional.
Di tengah obrolan, Ridwan Kamil menantang Erick Thohir menyantap petai dan jengkol goreng. Ia pun memberi tips menghilangkan efek bau mulut selepas memakan jengkol.
“Nah ini ada petai dan jengkol goreng, silakan Pak Erick. Kata ibu saya, kalau mau makan jengkol atau petai biar gak bau makan kecap manis dua sendok,” Kata Ridwan Kamil.
Erick pun menerima tantangan dan menyantap jengkol dan petai yang ia akui jarang dimakan.