News

UNPAR Didukung Mendirikan Pusat Studi Diaspora

Radar Bandung - 11/10/2021, 22:14 WIB
Oche Rahmat
Oche Rahmat
Tim Redaksi
UNPAR Didukung Mendirikan Pusat Studi Diaspora

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) menjadi salah satu lembaga yang terlibat dalam peluncuran Platform Multi Stakeholder Collective Leadership Specialist Indonesia (CLSI) yang memfasilitasi keterlibatan diaspora dalam visi Indonesia 2030.

Di sisi lain, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UNPAR telah menandatangani Perjanjian Kerjasama dengan GIZ Indonesia, dimana salah satu poinnya adalah dukungan pendirian Pusat Studi Diaspora.

Terbentuknya platform itu merupakan langkah konkret dari bertemunya para giat isu diaspora Indonesia dari berbagai kalangan, seperti perwakilan Kantor Staf Presiden Republik Indonesia (KSP), UNPAR, Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Indonesian Diaspora Network Global (IDN-G), Diaspora Connect, Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI), Prakarsa, dan GIZ (Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit) Indonesia.

Platform ini merupakan hasil dari pelatihan kepemimpinan selama 6 bulan yang didukung oleh Program Migrasi & Diaspora GIZ Indonesia, mengenai tata kelola migrasi serta isu-isu diaspora oleh Collective Leadership Institute (CLI) yang berbasis di Jerman.

Sebelumnya, pada 7-8 Oktober 2021 Dialog Multipihak telah berlangsung secara hybrid yang menghadirkan sejumlah perwakilan dari kalangan pemerintahan di antaranya Kementerian Luar Negeri (Kemlu); Kementerian Keuangan dan Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan.

“kami berinisiatif untuk berperan sebagai host kegiatan dengan didukung oleh Program Migration and Diaspora (PMD), lembaga pembangunan Pemerintah Jerman untuk Kerja Sama Pembangunan Internasional atau GIZ Indonesia,” tutur Anggia Valerisha selaku Wakil Ketua Pelaksana Dialog Multipihak sekaligus dosen Hubungan Internasional (HI) UNPAR, dalam keterangan tertulisnya, Senin (11/10/2021).

Anggia menuturkan, platform tersebut lahir dari hasil pelatihan selama kurang lebih 6 bulan, sejak Februari 2021. GIZ Indonesia bekerja sama dengan CLI Jerman menyelenggarakan kursus pelatihan kepemimpinan kolektif kepada aktor-aktor terkait di bidang Tata Kelola MIgrasi dan Diaspora.

Pelatihan ini terdiri dari tiga modul yang disesuaikan dengan kekuatan dan kebutuhan sistem pemangku kepentingan Indonesia yang relevan dan akan menggabungkan pembelajaran dari pekerjaan yang sedang berlangsung dalam isu diaspora.

Dia mengungkapkan, UNPAR melihat bahwa keterlibatan diaspora Indonesia sangat penting dalam mendukung pembangunan nasional Indonesia ke depan. Pembangunan nasional perlu didukung dengan sumber daya manusia yang mumpuni dan untuk mencapai target sesuai visi pemerintah, peran dan kontribusi diaspora diperlukan dalam berbagai bentuk.

“Peringatan 100 tahun Indonesia Emas di tahun 2045 menjadi momentum penting bagi Indonesia. Apalagi dengan bonus demografis yang akan terjadi nanti. Maka, kami berpikir tahun 2030 menjadi tahun penting untuk menata dan mengelola Diaspora Indonesia,” ucapnya.

“Intinya, bagaimana menyelaraskan peran dan kontribusi diaspora dengan pencapaian target-target yang ada, baik secara spesifik melalui pencapaian target SDGs, maupun dalam aspek-aspek pembangunan secara luas lainnya yang meliputi ekonomi, politik, sosial-budaya, pertahanan dan keamanan. Atas dasar ini maka dalam kurun waktu 2021 hingga 2030 menjadi waktu krusial bagi Indonesia,” lanjut dia.

Dia pun menuturkan, platform CLSI secara resmi akan dlluncurkan pada November 2021 mendatang. Launching event CLSI menjadi bentuk pengakuan yang dirasa penting bagi kelanjutan kerja kolaboratif antar pemangku kepentingan dalam isu diaspora, baik di antara sektor publik (Kementerian/Lembaga), ataupun dengan sektor swasta, akademia, dan masyarakat sipil.

FISIP UNPAR sendiri telah menandatangani Perjanjian Kerjasama dengan GIZ, dimana salah satu poinnya adalah GIZ mendukung pendirian Pusat Studi Diaspora (Centre for Diaspora Studies) di lingkungan UNPAR.

Harapannya selama satu tahun ke depan kerja sama ini bisa membuahkan berbagai bentuk publikasi ilmiah/non ilmiah, rekomendasi kebijakan bagi pemerintah, pelaksanaan berbagai program kerja/kegiatan seperti seminar/konferensi/pelatihan/workshop/pertukaran staf fakultas/dll yang berkaitan dengan isu diaspora.

(rls)


Terkait Jawa Barat
Ternyata Ada Peran Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dalam Jalinan Cinta Maula Akbar dengan Wabup Garut Putri Karlina, Berawal dari Kagum
Jawa Barat
Ternyata Ada Peran Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dalam Jalinan Cinta Maula Akbar dengan Wabup Garut Putri Karlina, Berawal dari Kagum

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menceritakan awal mula mula perkenalan putranya Maula Akbar Mulyadi Putra dengan Wakil Bupati Garut, Putri Karlina. Menurut Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, putranya yang lebih dulu memiliki kekaguman terhadap Putri Karlina yang merupakan anak dari Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto. Masih kata Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, meski kagum dan suka […]

Lamaran di Stadion GBLA Kota Bandung, Anak Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Maula Akbar Segera Nikahi Wakil Bupati Garut, Putri Karlina
Jawa Barat
Lamaran di Stadion GBLA Kota Bandung, Anak Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Maula Akbar Segera Nikahi Wakil Bupati Garut, Putri Karlina

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Kabar bahagia datang dari anak tertua Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Maula Akbar Mulyadi Putra. Putra tertua Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Maula Akbar Mulyadi Putra, akan melangsungkan pernikahan dengan kekasihnya yang merupakan Wakil Bupati Garut, Putri Karlina. Pernikahan Maula Akbar Mulyadi Putra dengan Putri Karlina akan digelar pada pertengahan bulan […]

Cerita Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Beberkan Cara Orang Tuanya Bertahan Hidup dengan Sembilan Anak
Jawa Barat
Cerita Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Beberkan Cara Orang Tuanya Bertahan Hidup dengan Sembilan Anak

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Tidak hanya mengungkapkan soal manajemen ekonomi, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi juga menceritakan bagaimana cara orang tuanya bertahan hidup. Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyebutkan, ayahnya merupakan prajurit palang tiga yang memiliki seperempat hektar sawah, satu kolam, dan seperempat hektar kebun. “Kebun bambu, kebun jengkol itu menjadi siklus ekonomi yang bisa […]

Perpusnas Perkuat Literasi di Garut Lewat Bantuan Buku dan Gedung Perpustakaan
Jawa Barat
Perpusnas Perkuat Literasi di Garut Lewat Bantuan Buku dan Gedung Perpustakaan

RADARBANDUNG.id — Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) memberikan bantuan Bahan Bacaan Bermutu (BBB) kepada Kabupaten Garut. Bantuan disalurkan di 15 lokus dengan rincian sembilan lokus untuk perpustakaan desa dan enam lokus untuk Taman Bacaan Masyarakat (TBM). Selain itu, dilaksanakan juga proses peletakan batu pertama perluasan Gedung Layanan Perpustakaan Umum Kabupaten Garut yang menggunakan Dana Alokasi […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.