News

Daftar Negara Juara Piala Thomas, Indonesia Mendominasi

Radar Bandung - 18/10/2021, 11:23 WIB
Ali Yusuf
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Daftar Negara Juara Piala Thomas, Indonesia Mendominasi
Seremoni pengalungan medali dan penyerahan trofi Piala Thomas 2021 kepada Indonesia tidak disertai pengibaran bendera Merah Putih. (Istimewa)

Daftar Negara Juara Piala Thomas, Indonesia Mendominasi

RADARBANDUNG.id- Dibutuhkan waktu 19 tahun bagi Indonesia untuk bisa kembali mengangkat Piala Thomas.

Tadi malam (17/10) penantian hampir dua dekade tersebut tuntas setelah Anthony Sinisuka Ginting dkk mengalahkan perlawanan Tiongkok 3-0 di Ceres Arena, Aarhus, Denmark.

Itulah gelar ke-14 bagi skuad Merah Putih. Sekaligus menahbiskan diri sebagai negara tersukses dalam sejarah Piala Thomas.

Kali terakhir Indonesia juara Piala Thomas pada edisi 2002 di Guangzhou, Tiongkok. Setelah itu, Indonesia hanya dua kali masuk ke babak final. Yakni, pada 2010 di Kuala Lumpur setelah kalah oleh Tiongkok (0-3) dan pada 2016 di Kunshan, Tiongkok, harus mengakui keunggulan Denmark (2-3).

Hasil final tadi malam mengulang memori edisi 2000 di Kuala Lumpur, Malaysia. Saat itu Indonesia juga mengalahkan Tiongkok dengan skor mutlak 3-0.

Tim Indonesia yang dikapteni Hendra Setiawan tampil meyakinkan dalam ajang Piala Thomas 2020 yang penyelenggaraannya harus mundur pada 2021 karena pandemi Covid-19.

Indonesia yang menjadi unggulan pertama tidak terkalahkan sepanjang turnamen. Sukses menjadi juara grup A setelah mengalahkan Aljazair (5-0), Thailand (3-2), dan Taiwan (3-2).

Kemudian, pada fase gugur, Indonesia menaklukkan Malaysia (3-0) di perempat final dan mengandaskan Denmark (3-1) di semifinal. Puncaknya, Tiongkok, sang juara bertahan, dibikin tak berdaya di babak final.

Anthony Sinisuka Ginting membuka keunggulan Indonesia. Ia unggul atas Lu Guang Zu dengan skor 18-21, 21-14, 21-16 dalam tempo 77 menit.

Meski kehilangan set pertama, Ginting akhirnya bisa menemukan ritme permainan dan memenangi dua game berikutnya.

Ginting mengakui sempat gugup di game pertama. Ada tekanan tersendiri sebagai tunggal pertama untuk memenangi pertandingan. Apalagi, saat semifinal melawan Viktor Axelsen (16/10), ia gagal menyumbang poin.

”Selanjutnya, saya bisa mengontrol permainan. Saya bisa bermain baik dan mengambil kemenangan ini. Puji Tuhan, akhirnya saya bisa bermain bagus di game kedua dan ketiga,” kata peraih perunggu Olimpiade Tokyo 2020 itu.

Fajar Alfian/M. Rian Ardianto yang dipercaya turun sebagai ganda pertama memperkuat posisi Indonesia atas Tiongkok menjadi 2-0.

FajRi, demikian mereka dikenal, sukses menaklukkan He Ji Ting/Zhou Hao Dong dalam straight game 21-12, 21-19.

”Lawan juga bukan pasangan aslinya. Kami sangat percaya diri untuk mengalahkan mereka. Ganda China itu pasangan dadakan sehingga rotasinya belum berjalan baik. Ini tentu kami manfaatkan kesempatan,” kata Fajar.

FajRi sangat bangga akhirnya dipercaya tampil pada Piala Thomas. Apalagi turun dalam laga puncak dan menjadi ganda pertama. Sebelumnya, dari empat penampilan, mereka hanya kalah sekali.

”Keberhasilan ini sangat penting bagi kami untuk tidak menjadi pasangan pelapis terus. Ini menambah kepercayaan diri kami,” ujar Rian.

Kemenangan Indonesia tadi malam dipastikan lewat tunggal kedua Jonatan Christie. Peraih emas Asian Games 2018 itu mengakhiri perlawanan Li Shi Feng dalam waktu 82 menit. Jojo unggul dalam rubber game 21-14, 18-21, 21-14.

Gelar ke-14 Piala Thomas bagi Indonesia melengkapi raihan kapten tim Hendra Setiawan. Hendra telah bergelimang gelar individu, termasuk emas Olimpiade.

Raihan itu merupakan kesuksesan pertamanya di kejuaraan beregu.

Memang Hendra hanya sekali turun di Piala Thomas kali ini. Yakni, saat melawan Aljazair di fase grup. Namun, kehadirannya sebagai pemain paling senior sangat dibutuhkan tim.

Sementara itu, partner Hendra di ganda putra, M. Ahsan, kembali bermain pada laga terakhir penyisihan grup melawan Taiwan. Coach Herry I.P. memasangkannya dengan Daniel Marthin.

Bagi Daniel dan duetnya di ganda putra, Leo Rolly Carnando, serta tunggal putra Chico Aura Dwi Wardoyo, ini merupakan keikutsertaan perdana mereka di Piala Thomas. Dan, mereka langsung turut merasakan kesuksesan.

Sayang, keberhasilan menjadi juara tadi malam terasa kurang lengkap. Lagu Indonesia Raya memang berkumandang. Tapi, bendera Merah Putih tidak bisa dikibarkan dalam seremoni virtual tadi malam karena Indonesia mendapat sanksi dari Badan Antidoping Dunia (WADA). Indonesia disanksi lantaran tidak mematuhi prosedur tes doping.


Terkait Olahraga
Bojan Hodak Singgung Pemain Baru Persib Bandung, Bukan Thom Haye?
Olahraga
Bojan Hodak Singgung Pemain Baru Persib Bandung, Bukan Thom Haye?

RADARBANDUNG.id –  Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, akhirnya buka suara terkait rumor bergabungnya gelandang naturalisasi, Thom Haye, ke skuad Maung Bandung. Bojan Hodak mengaku tidak mengetahui kabar tersebut dan meminta publik menunggu pengumuman resmi dari klub. “Sejujurnya saya tidak tahu. Saya tidak tahu kalau Thom Haye, tapi mungkin akan ada pemain baru. Jadi silakan mengikuti […]

Bandung Fighting Club Gelar Duel XIII, Perebutkan Piala Panglima Kopassus
Olahraga
Bandung Fighting Club Gelar Duel XIII, Perebutkan Piala Panglima Kopassus

  RADARBANDUNG.id –  Bandung Fighting Club (BFC) bersama Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bandung kembali menggelar ajang tarung bebas tahunan bertajuk Duel XIII pada 30–31 Agustus 2025 yang akan dilangsungkan di Gor Saparua. Event ini akan semakin spesial karena untuk pertama kalinya memperebutkan Piala Panglima Kopassus untuk kategori fighter terbaik. Ketua Bandung Fighting Club, […]

Dua Penalti Terbuang, Bojan Hodak: Persib Bandung Harus Belajar Lagi
Olahraga
Dua Penalti Terbuang, Bojan Hodak: Persib Bandung Harus Belajar Lagi

RADARBANDUNG.id – Persib Bandung gagal meraih kemenangan setelah ditahan imbang PSIM Yogyakarta dengan skor 1-1 dalam lanjutan BRI Super League 2025 di Stadion Sultan Agung, Bantul, Minggu (24/8/2025). Dua peluang emas dari titik putih tidak mampu dimanfaatkan, membuat Persib Bandung harus puas membawa pulang satu poin. Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, mengaku kecewa dengan hasil […]

Liga Katapel Jawa Barat Seri 2 di Bandung, Peserta Membludak dan Tradisi Terjaga
Olahraga
Liga Katapel Jawa Barat Seri 2 di Bandung, Peserta Membludak dan Tradisi Terjaga

Liga Katapel Jawa Barat Seri 2 mencatat antusiasme tinggi saat digelar di Cisaranteun, Kota Bandung, lebih dari 100 peserta dari berbagai daerah hadir, termasuk 15 peserta junior, melampaui perkiraan awal panitia yang hanya menargetkan 60 hingga 80 peserta.

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.