RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Pada perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua digelar di Stadion Lukas Enembe, Jayapura, Jawa Barat berhasil meraih predikat Juara Umum.
Dari ribuan atlet yang mengikuti dan meraih medali emas pada PON XX Papua mewakili provinsi Jabar, diantaranya berasal dari Kota Bandung.
Menanggapi pencapaian tersebut, Ketua DPRD Kota Bandung Tedy Rusmawan mengatakan, Jawa Barat mampu mempertahankan prestasi PON 2016 lalu, artinya pembinaan yang dilakukan berhasil.
“Kota Bandung fokus pembinaan dan memang banyak atlet kita dominan menyumbang emas untuk Jabar. Insya Allah bersama pak Wali (Wali Kota Bandung) berkoordinasi menyambut dan memberi bonus untuk mereka, dengan anggaran di KONI dan Dispora,” kata politisi PKS itu.
Namun berapa anggaran yang akan diberikan, Tedy mengaku belum tahu hanya saja anggaran akan menyesuaikan dengan ajuan dan juga disesuaikan dengan kondisi Covid-19 saat ini.
“Hibah KONI itu tidak ada pemotongan, karena ada event jadi tidak terpotong,” ujarnya.
Wakil Ketua DPRD Ade Supriadi
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Bandung Ade Supriadi yang juga sempat mengunjungi atlet cabor Dayung di venue Jabar PON XX Papua membenarkan banyak atlet Kota Bandung yang luar biasa dan mentalnya pun siap tempur.
“Saya salut, saya perhatikan alangkah indahnya, alangkah semangatnya mereka ingin mempertahankan Jawa Barat, termasuk Kota Bandung juga sangat berpotensi luar biasa. Dengan melihat sendiri, saya sangat antusias dan yakin kedepannya atlet kita bisa bersaing di kancah internasional,” ucap Ade.
Karenanya Ade mengimbau pemerintah kota untuk memberikan bonus karena para atlet telah berjuang mati-matian di PON Papua untuk mengharumkan kotanya.
“Pemkot harus memikirkan bagaimana caranya berikan program untuk para atlet itu,” ucap politisi Partai Gerindra itu.
Disinggung adanya 2 atlet merupakan petugas atau Srikandi Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB), Ade berharap ke depan atlet bisa ada di semua dinas.
Dan karena itu masyarakat Kota Bandung harus bangga, karena ternyata memiliki abdi negara yang juga atlet berprestasi.
“Ini bukti bahwa ASN atau PNS Kota Bandung juga punya atlet yang membanggakan,” ucapnya.
Soal bonus atlet yang harus diberikan, pria humoris ini mengaku pendapat asli daerah (PAD) akibat pandemi turun, sehingga anggaran bonus tergantung SKPD (Dispora).
“Tetapi kita mendorong dan tapi saya ambisi untuk atlet diberikan bonus walaupun disesuaikan dengan kondisi pandemi ini. Sudah ada pembicaraan tapi belum ada nilainya berapa,” jelasnya.
Wakil Ketua DPRD Achmad Nugraha
Dihubungi terpisah, Wakil Ketua DPRD Kota Bandung dari Fraksi PDIP, Achmad Nugraha mengatakan, kesejahteraan atlet berprestasi semestinya harus benar-benar diperhatikan, sehingga bukan hanya sekedar lips service saja.
“Jangan sampai para atlet dikemudian hari mengalami kesulitan, bahkan untuk makan pun mereka tidak bisa,” ujarnya.
Karenanya, Achmad mendorong Pemkot Bandung agar bisa memberikan rekomendasi kepada berbagai pihak, agar para atlet bisa mendapatan pekerjaan yang layak.
Misalnya ke BKN untuk bisa menjadikan atlet berprestasi sebagai ASN, bisa juga ke BUMD dan BUMN.
“Jangan salah loh, bukan karena mereka sibuk berolahraga lalu mereka tidak berkompeten pada bidang lain. Makanya, jangan ragu untuk memberikan jabatan kepada para atlet berprestasi yang memang punya kemampuan,” tegasnya.
Untuk prestasi yang sudah diraih dalam ajang PON XX Papua 2021, Achmad mendorong Pemkot Bandung agar memberikan bonus yang cukup agar bisa menjadi penyemangat atlet untuk berprestasi lebih lagi.
“Sehingga mereka berprestasi bukan hanya saat PON sekarang, tapi juga dalam Porda mendatang,” tambahnya.
Wakil Ketua DPRD Kota Bandung Edwin Senjaya
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Bandung dari Fraksi Partai Golkar Edwin Senjaya mengucapkan selamat atas keberhasilan kontingen Jawa Barat kembali menjadi Juara Umum gelaran PON XX Papua 2021.
Untuk itu, ia mendorong Pemkot Bandung memberikan kadeudeuh kepada para pahlawan olahraga, sebagai tanda terimakasih.
“Untuk besarannya tidak mungkin bisa disesuaikan dengan kemampuan anggaran kita. Yang penting ya ada perhatian dan rasa terimakasih, jangan sampai tidak ada sama sekali,” ujar Edwin.
Edwin mengatakan, prestasi ini tidak bisa dianggap kecil, sebab mempertahankan posisi juara umum dan bermain di kandang lawan bukan suatu hal yang mudah.
“Jika ingin lebih ideal, lanjut Edwin, sepulang dari PON kita berikan mereka kesempatan untuk bekerja, jika memungkinkan, Pemkot Bandung memberikan kesempatan bagi para atet berprestasi untuk bekerja di lingkungan Pemkot Bandung,” ujarnya.
“Berikan mereka kesempatan bekerja, minimal sebagai tenaga kontrak. Yang jelas, mereka harus terjamin taraf hidupnya, kesejahteraannya harus diperhatikan,” imbuhnya.
Jika memang memungkinkan, Kota Bandung menjadi percontohan sebagai kota yang memberikan perhatian sangat baik terhadap atlet berprestasi.
Edwin katakan, sudah berkomunikasi dengan pimpinan DPRD maupun lingkungan eksekutif agar Kota Bandung bisa menjadi pilot project dalam hal perhatian kepada para atlet.
“Kota Bandung pasti dijadikan patokan, karena APBD kita tinggi dan memiliki banyak atlet berprestasi. Sehingga akan lebih baik jika kepeduilian kita terhadap atlet berprestasi bisa menjadi contoh,” pungkasnya. (mur/adv)
Baca Juga:
- PON Papua Resmi Ditutup, Jabar Juara Umum
- Jabar Juara Umum PON XX Papua 2021, Sejarah Terukir
- Jawa Barat Juara Umum PON Papua, Ulang Sejarah 70 Tahun Lalu
