RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Mahasiswa UPI berhasil meraih prestasi sebagai peserta pertukaran mahasiswa merdeka yang diselenggarakan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Program tersebut diikuti perguruan tinggi secara nasional di Indonesia yang merupakan bagian dari Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) dalam bentuk pertukaran mahasiswa merdekadi berbagai perguruan tinggi di Indonesia.
Peserta program pertukaran mahasiswa merdeka sebanyak 130 orang tersebar pada 37 perguruan tinggi di Indonesia. Secara rinci mahasiswa melaksanakan kegiatan pertukaran mahasiswa merdeka yaitu 2 orang di Universitas Udayana, 1 orang di Universitas Tadulako, 4 orang di Universitas Sam Ratulangi, 2 orang di Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong, 1 orang di Universitas Pendidikan Ganesha.
Kemudian, 3 orang di Universitas Pattimura, 2 orang di Universitas Nusa Cendana, 3 orang di Universitas Negeri Medan, 3 orang di Universitas Negeri Manado, 10 orang di Universitas Negeri Makassar, 8 orang di Universitas Negeri Gorontalo, 1 orang di Universitas Mulawarman, 3 orang di Universitas Muhammadiyah Makassar, 1 orang di Universitas Muhammadiyah Kupang, 1 orang di Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur, serta 1 orang di Universitas Lampung.
Selain itu terdapat 29 orang di Universitas Islam Riau, 9 orang di Universitas Internasional Batam, 3 orang di Universitas Hasanuddin, 14 orang di Universitas Graha Nusantara, 1 orang di Universitas Fajar, 7 orang di Universitas Bung Hatta, 1 orang di Universitas Bosowa, 1 orang di Universitas Borneo Tarakan.
Kemudian, 8 orang di Universitas Bina Darma, 46 orang di Universitas Bengkulu, 10 orang di Universitas Bangka Belitung, 5 orang di Universitas Bandar Lampung, 9 orang di Universitas Baiturrahmah, 18 orang di Universitas Asahan, 15 orang di Universitas Andalas, 2 orang di STKIP PGRI Sumatera Barat.
Selanjutnya, 1 orang di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Makassar Bongaya, 1 orang di Institut Teknologi Sumatera, 1 orang di Institut Teknologi Kalimantan, 1 orang di Institut Seni Indonesia Padang Panjang, serta 1 orang di Institut Informatika Dan Bisnis Darmajaya.
Baca Juga: Kembangkan Karya Inovatif, Mahasiswa UPI Ikuti Studi Independen Kemdikbudristek
Program pertukaran mahasiswa merdeka dikoordinasikan oleh Direktorat Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia. Menurut Dr. rer.nat Asep Supriatna, M.Si, merujuk Panduan Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) ini.
Pertukaran mahasiswa merdeka diselenggarakan dalam rangka membentuk sikap mahasiswa dalam menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama dan kepercayaan, serta pendapat, bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan.
Baca Juga: Dukung Merdeka Belajar-Kampus Merdeka, UPI Gelar KKN Tematik
Direktur Pendidikan Dr. rer.nat Asep Supriatna, M.Si menjelaskan bahwa tujuan pertukaran mahasiswa merdeka dalam rangkamengembangkan pembelajaran lintas kampus (dalam dan luar negeri), tinggal bersama dengan keluarga di kampus tujuan, wawasan mahasiswa tentang ke-Bhinneka Tunggal Ika akan makin berkembang.
“Selain itu persaudaraan lintas budaya dan suku akan semakin kuat. Membangun persahabatan mahasiswa antar daerah, suku, budaya, dan agama, sehingga meningkatkan semangat persatuan dan kesatuan bangsa, serta menyelenggarakan transfer ilmu pengetahuan untuk menutupi disparitas pendidikan baik antar perguruan tinggi dalam negeri, maupun kondisi pendidikan tinggi dalam negeri dengan luar negeri,” paparnya.