RADARBANDUNG.id- KOMIKA McDanny menjadi perbincangan warganet usai videonya beredar luas di media sosial.
Ia diduga menghina Habib Rizieq Shihab. Tagar tangkap MacDanny pun menjadi trending topic di Twitter.
Dalam video yang diunggah oleh berbagai akun media sosial, terlihat McDanny tengah bersama seorang perempuan yang diduga seorang disjoki.
Pemilik nama asli Dani Jaya Wardhana itu tampaknya tengah bercanda dengan pengunjung yang ada di sana.
Ia menyebut bahwa minum bir di Root’s lebih halal dari sabu-sabu. Namun, candaan pemain film Yowis Ben 2 tersebut tak berhenti di situ saja.
Sambil diikuti gelak tawanya, McDanny tiba-tiba saja melontarkan hinaan Habib Rizieq Shihab.
Akan tetapi, ia seakan sadar apa yang diucapkannya salah dan berisiko. Ia lantas mengatakan dirinya bisa saja ditangkap polisi.
Melihat kelakuan komika sekaligus aktor 41 tahun itu, tak sedikit warganet yang geram. Tagar TangkapMcDanny pun mewarnai trending topic Twitter di Indonesia.
Sejumlah warganet lainnya pun tampak mengecam pernyataan McDanny tersebut.
Adapun McDanny sempat tersandung kasus narkoba pada Agustus 2019 lalu.
Potongan video berisi ucapan komika McDanny yang diduga bermuatan penghinaan itu viral di media sosial (medsos).
Eks Sekretaris Bantuan Hukum DPP FPI Aziz Yanuar mengaku sudah mengetahui potongan video yang viral di media sosial tersebut.
Aziz Yanuar mengaku mendapat informasi tentang dugaan penghinaan terhadap tokoh asal Petamburan itu dari media.
Namun, ia tak mau menanggapi banyak ihwal dugaan penghinaan itu.
Baca Juga: Habib Rizieq di Kepengurusan FPI Versi Baru, Bagaimana Munarman?
“Enggak level, Bang, menanggapi sampah,” kata Aziz Yanuar lewat pesan singkat kepada JPNN.com, Senin (18/10).
Sarjana hukum lulusan Universitas Pancasila itu mengatakan tidak ikut melaporkan McDanny kepada polisi.
Baca Juga: Gelar Tumpengan, Tokoh Ulama Rayakan Ultah Habib Rizieq ke-56
Ia menyebut yang melaporkan komika tersebut Novel Bamukmin dkk.
“Biar yang lain saja. Kami enggak level nanggapin sampah. Mau tenar saja sampah begitu,” pungkas Aziz Yanuar.
(cr3/jpnn)