RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Wakil Sekjen DPP KNPI, Boyke Daniel Sitompul menyatakan bahwa secara ideal fase kepemimpinan nasional 2024-2029, merupakan fase regenerasi estafet dari generasi usia saat ini 60-an ke atas, berganti kepada generasi usia 40-60 tahun.
Selain itu, calon pemimpin negara harus memiliki karakter sebagai agen ideologi, dengan kapasitas tokoh nasional maupun track record di pemerintahan. “Karena pengalaman tidak bisa dibeli,” katanya.
Menurut Boyke, semua tokoh nasional yang layak dan dirasa mampu memimpin, adalah mereka yang sudah memiliki pengalaman memimpin sebagai Wapres, menteri maupun gubernur, yang saat ini menjabat ketua partai politik yang secara secara konstitusi memiliki hak mencalonkan Capres maupun Cawapres.
Dengan kriteria tersebut, Boyke menilai, Airlangga Hartarto merupakan sosok yang sangat paripurna secara kemampuan.
“Berkarir dalam dunia profesional dan keorganisasian yang jelas, merangkak dari bawah di Kosgoro, sampai menjadi Kerum Partai politik Golkar saat ini, merupakan tanda bahwa Pak Airlangga Hartarto merupakan sosok yang mengerti perjuangan secara berjenjang, sehingga akan sangat mudah memahami persoalan rakyat dan negara, baik secara makro maupun mikro,” ujar Boyke, Selasa (19/10).
Pria yang juga menjabat Ketua Generasi Muda Kosgoro (GM-Kosgoro) Kota Bandung, Jawa Barat, ini menegaskan bahwa Airlangga Hartarto adalah perwakilan dari generasi berusia 40-60 tahun.
“Generasi tersebut ditakdirkan akan memimpin generasi X, Y & Z sebagai mayoritas penduduk Indonesia saat ini,” kilahnya.
Mencermati dinamika Pilpres 2024, lanjut Boyke, peluang Airlangga Hartarto untuk maju sebagai calon presiden (Capres) sangat besar sekali.
“Salah satu syarat utamanya adalah memiliki partai politik sebagai pendorong utama pencalonan. Syarat itu sudah dimiliki Pak Airlangga. Partai Golkar merupakan partai besar, di mana saat ini Pak Airlangga menjabat sebagai ketua umumnya,” papar Boyke.
Apabila Airlangga bisa menggerakkan secara total roda mesin Partai Golkar, niscaya akan hadir resonansi nama Airlangga di hati masyarakat.
Terlebih, pengalaman dan prestasi Airlangga sangat jelas. Pernah menjadi pengusaha, pemimpin di organisasi pengusaha, pemimpin partai politik, pernah jadi anggota legislatif, dan sekarang di eksekutif menjadi Menko Perekonomian.
“Sebuah rekam jejak yang jelas. Dan di saat hantaman krisis pandemi covid 19, Pak Airlangga berhasil membuat surplus neraca perdagangan dan menghasilkan neraca positif perekonomian di hitung year on year,” tutur Boyke.
Boyke menambahkan, Airlangga merupakan sosok yang sederhana dan sangat hangat. Airlangga adalah orang baik yang rendah hati.
“Sebagai pribadi, tipe Pak Airlangga sangat tipe pekerja. Sehingga ambisi untuk berkuasa sangat kurang. Karena itu, ia harus didorong oleh para tokoh legenda dan kader-kader Golkar setanah air, agar Pak Airlangga bersedia dicalonkan. Dorongan total oleh keluarga besar partai Golkar,” pungkas Wakil Bendahara DPD Golkar Kota Bandung ini. (*/nto)
Baca Juga:
- GM KOSGORO Jabar Dukung Penuh Airlangga Hartarto Jadi Presiden RI
- Golkar Sukabumi Rapatkan Barisan Demi Kemenangan Airlangga Hartarto di Pilpres 2024
- AMPI Bandung Siap Berjuang Menangkan Airlangga Hartarto Jadi Presiden RI