News

Begini Cara Mencegah Pernikahan Dini di Kabupaten Bandung

Radar Bandung - 20/10/2021, 11:25 WIB
Ali Yusuf
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Begini Cara Mencegah Pernikahan Dini di Kabupaten Bandung

RADARBANDUNG.id- Di tengah pandemi covid-19, kasus pernikahan dini menjadi salah satu perhatian pemerintah daerah. Pasalnya, angka pernikahan pada anak di Kabupaten Bandung masih tinggi, yakni mencapai 46,44 persen.

Melihat hal tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung menggulirkan program Berencana Dewasakan Anak Agar Sejahtera : Sinergitas Akselerasi Pendewasaan Usia Kawin Terjaga, Keluarga Sehat (Bedas Sapujagat).

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Muhammad Hairun menyampaikan, kehadiran Program Bedas Sapujagat diharapkan dapat menekan angka pernikahan pada anak di bawah usia 19 tahun.

“Pada tahun 2021 (sampai bulan Juli) jumlah perkawinan usia anak laki-laki mencapai 112 kasus dan anak perempuan mencapai 567 kasus. Kami berharap kehadiran program ini dapat menurunkan angka kasus pernikahan anak di Kabupaten Bandung,” jelas Hairun saat menjadi narasumber pada acara Sosialisasi Bedas Sapujagat yang dilaksanakan Dharma Wanita Persatuan (DWP) di Grand Sunshine Hotel, Soreang, Selasa (19/10/2021).

Baca Juga: Sapujagat Cegah Pernikahan Dini Bergulir di Kabupaten Bandung

Ia menuturkan, Bedas Sapujagat merupakan strategi kolaborasi dan integrasi dalam penanganan permasalahan perkawinan usia anak yang melibatkan berbagai stakeholders.

“Program ini juga merupakan program pemberdayaan masyarakat, khususnya pada remaja sebagai role model dalam pendewasaan usia perkawinan,” ucap Hairun.

Baca Juga: 3 Dampak Buruk Pernikahan Dini

Sementara Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Bandung Emma Dety Dadang Supriatna menuturkan, peran orangtua dalam pengasuhan anak di usia tumbuh kembang sangat penting untuk proses pengendalian pernikahan usia anak.

“Peran ibu dan ayah sangat dibutuhkan sehingga anak dapat berkembang sebagai pribadi yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Karena anak merupakan potensi dari keberlangsungan suatu bangsa. Jika anak berkualitas, maka akan menghasilkan bangsa yang berkualitas juga,” ungkap Emma yang juga sebagai penasehat DWP.

Baca Juga: Miris Orangtua Kena PHK, Anak Putus Sekolah, Pernikahan Dini Makin Marak

Tak lupa, istri Bupati Bandung Dadang Supriatna itu mengapresiasi DWP Kabupaten Bandung yang telah menyelenggarakan Sosialisasi Bedas Sapujagat.

“Selain menjadi media edukasi, saya berharap kegiatan ini juga dapat dijadikan wahana untuk meningkatkan kapasitas seluruh pengurus DWP. Dengan begitu, DWP dapat menjadi kepanjangan tangan pemerintah dalam melanjutkan informasi yang diperoleh pada hari ini dalam upaya menekan bahkan menghapuskan pernikahan di usia anak di Kabupaten Bandung. ***

Baca Juga:


Terkait Kabupaten Bandung
59 Pelaku Premanisme di Wilayah Kab Bandung Diamankan Polisi
Kabupaten Bandung
59 Pelaku Premanisme di Wilayah Kab Bandung Diamankan Polisi

Sebanyak 59 orang pelaku premanisme diamankan petugas dalam Operasi Jabar Manunggal Program 3 yang digelar jajaran Polresta Bandung

Warga Komplek Griya Jagabaya RW 13 Desa Jagabaya Kecamatan Cimaung Kabupaten Bandung Sembelih 5 Ekor Sapi dan 3 Domba
Kabupaten Bandung
Warga Komplek Griya Jagabaya RW 13 Desa Jagabaya Kecamatan Cimaung Kabupaten Bandung Sembelih 5 Ekor Sapi dan 3 Domba

RADARBANDUNG.ID, KABUPATEN BANDUNG – Perayaan Idul Adha di lingkungan Komplek Griya Jagabaya, RW 13 Desa Jagabaya Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung berlangsung khidmat. Usai melaksanakan salat Idul Adha 1446 Hijriah, warga RW 13 langsung menggelar persiapan penyembelihan hewan kurban. Adapun dalam pelaksanaan kurban Idul Adha 1446 Hijriah kali ini, jumlah hewan kurban yang disembelih di RW […]

Kebijakan Jam Malam Pelajar Perlu Dukungan Satgas dan Tokoh Masyarakat
Kabupaten Bandung
Kebijakan Jam Malam Pelajar Perlu Dukungan Satgas dan Tokoh Masyarakat

Pemberlakuan jam malam bagi pelajar yang digulirkan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi perlu dukungan dari satgas dan tokoh masyarakat.

Alfamart dan SGM Eksplor Gaungkan Edukasi Gizi Anak: Sasar 10 Ribu Ibu di 100 Titik
Kabupaten Bandung
Alfamart dan SGM Eksplor Gaungkan Edukasi Gizi Anak: Sasar 10 Ribu Ibu di 100 Titik

RADARBANDUNG.id, CILENGKRANG – Komitmen untuk mendukung kesehatan ibu dan anak terus diwujudkan lewat program Alfamart Sahabat Generasi Maju yang berkolaborasi bersama PT Sarihusada Generasi Mahardika (SGM Eksplor). Tahun ini, program tersebut kembali menyapa lebih banyak keluarga di 100 titik yang tersebar di 34 kota/kabupaten di Indonesia. Selama tiga bulan pelaksanaan, dari Juni hingga Agustus 2025, […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.