RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Sejalan dengan pertumbuhan penggunaan media Internet of Things (IoT), hampir seluruh kehidupan manusia pada saat ini terkoneksi dengan internet yang berdampak penggunaan data menjadi sangat besar.
Volume penggunaan data baik yang terstruktur maupun tidak terstruktur semakin membesar disertai dengan kecepatannya yang sangat tinggi (fast rate velocity) dan bentuknya sangat beragam (variety type).
Pengguna aktif media sosial di seluruh dunia membuat penggunaan data semakin intensif dalam jumlah besar. Sehingga big data mempunyai nilai intrinsik dan menjadi capital asset yang sangat berharga terutama untuk kepentingan komersial.
Berbagai kepentingan bisnis memanfaatkan big data diantaranya untuk kepentingan potential customer mapping, penjajakan produk baru, menganalisis reaksi pasar yang didominasi oleh para pengguna media sosial diseluruh dunia, sehingga pengambilan keputusan bisnis menjadi lebih akurat.
Di sisi lain yang menjadi persoalan adalah di tengah aliran data yang luar biasa besar. Bagaimana pihak pengguna dapat memanfaatkannya menjadi input yang mempunyai value untuk berbagai kepentingan.
Berbagai knowledge management tools menjadi solusi bagi para pengguna di seluruh dunia untuk mengelola data sehingga mempunyai value, seperti artificial intelligence, machine learning dan business intelligence. Saat ini data juga sudah menjadi emas baru di dalam industri sehingga pengetahuan dan keterampilan terkait data menjadi krusial.
Merespon isu mengenai big data, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Islam Bandung (Unisba) membingkainya dalam konteks bisnis sesuai dengan visinya menjadi Fakultas Ekonomi dan Bisnis rujukan di Asia tahun 2028, melalui kegiatan Studium General Series di tahun 2021.
Baca Juga: Rektor Unisba: Pandemi Bukan Halangan Tapi Peluang Bangun Kemandirian
Series I diadakan pada 6 Juli 2021 bersama YWM Malaysia Putra Jaya (Prof. Madya Dr. Amir Shaharuddin), University ASM Pune India (Prof. Mohsin Shaikh) dan FEB Unisba (Dr. Tasya Aspiranti) dengan tema entrepreneurship.
Selanjutnya, Studium General Series II digelar pada 16 Oktober 2021 bersama Universiti Kuala Lumpur (Prof. Abdul Razak Abdul Hadi), dan FEB Unisba (Rizka Estisia Pratiwi, M.S.M.) dengan tema Big Data Management.
Baca Juga: Partisipasi Mahasiswa Pasca Sarjana UNISBA dalam Percepatan Vaksinasi Pelajar di Bandung
Acara berskala internasional ini mendukung visi FEB Unisba, sehingga seluruh kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat dilaksanakan dalam lingkup internasional dengan melibatkan para pengajar, peneliti, maupun pengabdi internasional melalui kerjasama dengan berbagai Perguruan Tinggi di Asia.
Acara ini bertujuan untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan para sivitas akademika Unisba, khususnya di lingkungan FEB Unisba mengenai isu-isu terkini di bidang ekonomi makro, bisnis dan manajemen.
Baca Juga: Dorong Percepatan ODF, FK Unisba Pasang Septic Tank Komunal di Kelurahan Tamansari
Acara ini juga bertujuan untuk menyiapkan para sivitas akademika dan calon alumni FEB Unisba untuk siap memasuki dunia kerja pada masa disrupsi revolusi industri 5.0.
FEB Unisba sebagai institusi pendidikan Islam menawarkan formula pendidikan bernilai Islam yang responsif dengan berbagai perubahan teknologi industri.
(arh)
