RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) menganugrahkan gelar doktor kehormatan (doktor honoris causa) kepada Peter Hywel Coleman, OBE., MA dalam bidang pendidikan dan kebijakan bahasa. Kegiatan diselenggarakan secara daring melalui aplikasi zoom dan luring digedung Achmad Sanusi pada hari Senin, 18 Oktober 2021.
Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan UPI, Prof. Dr. Didi Sukyadi, M.A menjelaskan, penganugrahan gelar doktor honoris causa kepada Peter Hywel Colmen telah melewati berbagai tahapan. UPI melalui para dosenya berinteraksi dengan Peter Hywel Colmen yang sudah lama berkiprah di Indonesia.
Dalam prosesnya, sambung Prof Didi, UPI menelaah terkait dengan berbagai pretasi, kiprah, karya ilmiah dan karya pengabdian untuk Indonesia. Bahkan, Ratu Inggris juga telah memberikan apresiasi dan secara khusus memberikan gelar Officer Order of British Empire (OBA) kepada Peter Hywel Colmen atas pengabdianya di Indonesia.
“Bagi UPI, Peter Hywel Colmen sudah banyak terlibat membantu dalam berbagai kegiatan seperti pengembangan jurnal internasional bereputasi dan konferensi ilmiah Internasional,” jelas Prof Didi.
Baca Juga: Tingkatkan Profesi Pendidik, Mahasiswa UPI Ikuti Program Kampus Mengajar Kemdikbudristek
Penganugerahan doktor honoris causa kepada kepada Peter Hywel Colmen merupakan sesuatu yang bergengsi dan dilakukan dengan berbagai penilaian, pertimbangan kelayakan dan pertanggung jawaban akademik secara ketat.
“Kami tidak sembarangan memberikan gelar. Kami harus menilai dan memberikan kepada orang yang tepat,” jelasnya.
Ketua Tim Promotor Pertanggungjawaban Akademik Doktor Kehormatan, Prof. H. Fuad Abdul Hamied, M.A., Ph.D menjelaskan, Peter Hywel Coleman merupakan seorang cendekia kelas dunia yang sangat produktif.
Baca Juga: Kembangkan Karya Inovatif, Mahasiswa UPI Ikuti Studi Independen Kemdikbudristek
Selama berkarir dalam bidang kebahasaan, Hywel Coleman telah menulis lebih dari 15 buku, baik ditulis sendiri maupun bersama-sama dengan ilmuwan dunia lainnya. Topik yang dibahas amat beragam terkait isu-isu pembelajaran Bahasa Inggris di berbagai belahan dunia dengan dukungan British Council.
“Secara geografis, isu pembelajaran bahasa yang ditulis Hywel Coleman membentang dari Afghanistan, Sri Lanka, West Africa, Central Africa, Czech Republic, Eropa, dan Asia Tenggara,” imbuhnya.