RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Sebanyak 68 SMA/ SMK negeri dan swasta di bawah naungan Kantor Cabang Dinas (KCD) VII, Kota Cimahi dan Kota Bandung melakukan MoU dengan Universitas Widyatama (UTama), Bandung, Selasa (26/10/2021). Kerjasama tersebut merupakan bentuk Tri Dharma Perguruan Tinggi kepada masyarakat, yakni bidang pendidikan.
Kasi Pelayanan Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII, Siti Sadiah Yuningsih mengatakan, kolaborasi dengan Universitas Widyatama maka SMA/ SMK yang menjalin kerjasama dapat memanfaatkan fasilitas dan meningkatkan kualitas pembelajaran.
“Hal itu harus dimanfaatkan oleh kepala sekolah. Kemudian dosen-dosen ahli yang ada di Universitas Widyatama juga bisa membantu meningkatkan mutu pendidikan dan pembelajaran. Kolaborasi untuk meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah. Berbagi metode pembelajaran bagaimana kurikulum merdeka belajar di sekolah,” ucap Yuningsih.
Yuyun sapaan Yuningsih mengungkapkan, sebagai peluang bagi siswa SMA/ SMK untuk dapat lebih mudah memilih perguruan tinggi terbaik di Kota Bandung, seperti Universitas Widyatama, masuk melalui beasiswa dan program lainnya.
Ketua MKKS SMA Kota Bandung, Andang Segara berharap, dari kegiatan MoU terjadi sinergitas antara sekolah menengah atas dan Universitas Widyatama untuk mengakselerasi proses pembelajaran di sekolah.
“Sehingga ke depan perguruan tinggi itu bukan suatu wadah atau tempat hanya untuk mahasiswa saja namun di sana nanti juga ada tempat untuk belajar siswa SMA SMK sederajat. Bisa belajar menggunakan fasilitas fasilitas kampus,” sambungnya.
Andang menambahkan, apabila fasilitas yang tidak tersedia di sekolah dan tersedia di Universitas Widyatama maka bisa dimanfaatkan oleh para siswa.
“Hal ini membuat anak-anak kami lebih cepat dalam proses belajar. Penyesuaian belajar itu terkait dengan merdeka belajar, tempat belajar itu bukan hanya di sekolah, tapi bisa di kampus, di mana saja,” kata Andang.
Andang pun dan kepala sekolah lainnya sangat menyambut baik program yang dijalin dengan Universitas Widyatama dengan SMA SMK baik negeri maupun swasta.
Sedangkan untuk peningkatan SDM guru dan kepala sekolah rencananya akan menyelenggarakan in house training, seminar, pelatihan dan lainnya.
“Kerjasama dengan perguruan tinggi bukan hanya dari proses belajar tapi bagaimana kepada guru dengan hal-hal yang terbarukan,” pungkasnya.
Sementara itu, Prof H Obsatar Sinaga mengatakan, Universitas Widyatama merupakan kampus yang sudah jauh-jauh hari menjalankan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dengan sistem server dan bekerjasama dengan perguruan tinggi lainnya.
“Sistemnya sudah terintegrasi dengan mereka (perguruan tinggi). Makanya mereka juga (SMA SMK di KCD VII) ingin menerapkan beberapa aspek yang kaitanya dengan sistem interlinking antara sistem pendidikan kita dengan industri (merdeka belajar),” kata Rektor UTama, Prof Obi.
Setelah penandatanganan MoU, dilanjutkan dengan pemaparan materi merdeka belajar kampus merdeka yang sudah berjalan di UTama, disampaikan oleh Prof Dadang Suganda, Warek I, UTama.
Dilanjutkan dengan pemaparan materi mengenai pembekalan pensiunpreneur bagi kepala sekolah menjelang masa pensiun.