RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Bandung menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) penyusunan laporan keuangan penerima bantuan tahun anggaran 2021. Kegiatan yang berlangsung sejak 25 sampai 28 Oktober tersebut diikuti 67 cabang olahraga (cabor) dan badan fungsional serta 11 bidang kepengurusan.
Ketua KONI Kota Bandung, Nuryadi mengungkapkan, sebagai salah satu penerima hibah dari Pemkot Bandung pihaknya sudah berusaha agar anggaran yang diterima setiap tahunnya dikelola dengan baik serta mematuhi Standar Satuan Harga (SSH) melalui Perwal Kota Bandung dan ketentuan sebagaimana ditetapkan dalam Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD).
“Dalam Bimtek ini kami bekerja sama dengan Inspektorat Kota Bandung sebagai yang punya kewenangan agar memberikan masukan terkait penyusunan laporan keuangan yang benar,” ucap Nuryadi saat ditemui disela kegiatanya, beberapa waktu lalu.
Nuryadi menambahkan, Badan Audit Internal (BAI) KONI Kota Bandung senantiasa melakukan pendampingan, verifikasi dan pengawasan yang dilakukan secara berkala agar pengguna anggaran dana hibah tersebut bisa dimanfaatkan sesuai peruntukannya.
“Poin pentingnya kenapa harus dilakukan bimtek, yaitu menyamakan persepsi tentang kualitas tata kelola organisasi (KONI Kota Bandung) dimana disitu ada cabor dan badan fungsional serta bidang-bidang,” jelasnya.
“KONI sebagai penerima hibah dari Pemkot Bandung harus tertib administrasi dalam laporan keuangan sesuai undang-undang,” lanjutnya.
Baca Juga: Begini Perhatian KONI Kota Bandung untuk Atlet yang Berlaga di PON Papua
Soal kendala pelaporan keuangan, kata Nuryadi, selama ini banyak dialami cabor yang sifatnya lebih ke teknis. Misalnya, seorang atlet atau cabor melakukan latihan ke suatu tempat kemudian melakukan transaksi namun tidak dilengkapi dengan bukti bill pembayaran, struk atau bon.
“Conoth, cabor paralayang sedang latihan di gunung. Kemudian ada kebutuhan seperti membeli air minum kemasan, kan tidak mungkin pakai struk pembayaran. Sedangkan peraturan mengharuskan ada bukti pembayaran mau itu struk, bill atau apapun. Hal teknis begitu yang banyak didiskusikan saat bimtek. Alhamdulilah, bersama Inspektorat Kota Bandung masalah seperti itu ada solusinya,” papar Nuryadi.
Baca Juga: Tak Ada Uang Kadedeuh Bagi Atlet, Begini Respon KONI Kota Bandung
Nuryadi mengungkapkan, dalam beberapa waktu kedepan atau tepatnya
akhir Desember 2021 semua cabor dan badan fungsional serta bidang kepengurusan KONI Kota Bandung sudah menyelesaikan laporan keuangan.
“Mudah-mudahan, Desember 2021 penyusunan laporan keuangan sudah beres 100 persen,” tandasnya.
(arh)