RADARBANDUNG.id, NGAMPRAH – Kejadian bencana alam banjir dan longsor di Kabupaten Bandung Barat (KBB) terjadi pada Selasa (2/11/2021) sepanjang sore hingga malam hari.
Akibatnya, 6 rumah mengalami kerusakan, dan belasan rumah lainnya terdampak.
Berdasarkan data BPBD Bandung Barat, bencana banjir dan longsor tersebut terjadi di Kecamatan Lembang, Cisarua, Parongpong dan Ngamprah.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Bandung Barat, Duddy Prabowo mengatakan, dengan sejumlah bencana banjir dan longsor tersebut, Pemkab Bandung Barat menerapkan status siaga darurat.
“Status ini di Bandung Barat ditetapkan sejak 1 November sampai 31 Mei 2022 mendatang,” katanya.
Ia mengatakan, peningkatan status kebencanaan daerah tersebut lantaran kejadian bencana hidrometeorologi terjadi di wilayahnya dan berpotensi terjadi sepanjang musim hujan ini.
“Antisipasi masuknya musim penghujan pemerintah daerah menaikan status menjadi siaga darurat banjir, banjir bandang, dan tanah longsor,” katanya.
“Musim hujan di rentang waktu itu, berdasarkan prediksi puncaknya akan terjadi pada bulan Januari nanti,” katanya.
Duddy mengatakan, tak menutup kemungkinan status kebencanaan Bandung Barat kembali naik jika eskalasi kejadian bencana dalam rentang waktu tersebut mengalami peningkatan.
“Kalau eskalasi bencana meningkat mungkin statusnya dinaikkan lagi ke tanggap darurat, tapi kan yang seperti itu sifatnya kasuistis. Yang jelas sekarang sudah siaga darurat sampai 31 Mei 2022,” jelasnya.
Sementara itu, Plt Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan mengatakan, terus berkoordinasi dengan Pemprov Jabar terkait penanganan bencana banjir dan longsor di Bandung Barat.
“Karena ini juga jalur provinsi tadi kita langsung Pak Kadis PUTR Provinsi. Alhamdulillah dari pihak provinsi juga hadir untuk membantu,” imbuhnya.
Ia mengimbau seluruh masyarakat Bandung Barat untuk senantiasa waspada karena saat ini wilayahnya telah memasuki musim penghujan.
“Bencana memang tidak bisa diprediksi tapi bisa kita antisipasi oleh karena itu tetap waspada. Mudah-mudahan Bandung Barat dijauhkan dari bencana,” harapnya.
Baca Juga: Hujan Seharian, Lembang Diterjang Banjir dan Longsor
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Bandung Barat, Asep Sodikin menyebut, Pemkab Bandung Barat menambah anggaran Biaya Tidak Terduga (BTT) untuk penanganan bencana di wilayahnya.
“Yang pasti nominalnya itu lebih besar jika dibanding dengan tahun lalu,” katanya.
Data kejadian banjir dan longsor di Bandung Barat, Selasa (2/11)
- Desa Cikahuripan, Lembang
- Jenis bencana : Tanah longsor
- Penyebab bencana: Hujan dengan intensitas tinggi
- Kerusakan : Akses Jalan Provinsi di Kolonel Masturi, longsoran tanah menutup jalan
- Kampung Cijanggel RT 4/11, Desa Kertawangi, Kecamatan Cisarua
- Jenis bencana : longsor
- Kerusakan : 1 rumah rusak sedang
- Kampung Ciwangun RT 2/15, Desa Kertawangi Kecamatan Cisarua
- Jenis bencana : Banjir
- Kerusakan: 1 rumah rusak berat
- Kampung Cukang Kangung, Desa Tanimulya, Kecamatan Ngamprah
- Jenis bencana : banjir
- Kerusakan 3 rumah rusak
- 16 rumah terdampak banjir
(kro/radarbandung)