RADARBANDUNG.id, CIMAHI- Penyakit Demam Berdarah Dangue (DBD) di Kota Cimahi tengah mengalami kenaikan dalam sebulan terakhir. Cuaca disebut jadi faktor pemicunya.
Berdasarkan laporan yang diterima Dinas Kesehatan Kota Cimahi dari Puskesmas, jumlah kasus DBD hingga Oktober ini sudah mencapai 154 orang. Sekitar 10 orang di antaranya meninggal dunia.
Upaya pencegahan pun terus dilakukan. Di antaranya dengan fogging pada Selasa (2/11) di RW 04, Kelurahan Setiamanah, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi.
“Di Kota Cimahi sedikit mengalami kenaikan kasus dibandingkan bulan sebelumnya. Selama Oktober itu ada 36 kasus,” terang Kepala Seksi Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Penularan Romi Abdurrahman melalui staffnya Eka Febriana saat ditemui disela-sela pelaksanaan fogging.
Eka mengungkapkan, dari 10 kasus meninggal akibat DBD, kebanyakan didominasi usia anak-anak.
Salah satu faktor penyebabnya adalah terlambat dibawa ke rumah sakit dengan alasan takut malah terkena COVID-19.
“Orang tua ragu membawa anaknya karena takut Covid. jadi dibawa ke rumah sakit setelah gejalanya memburuk, padahal ternyata DBD. Ada juga yang punya penyakit penyerta,” ungkapnya.
Dengan meningkatnya tren DBD di tengah curah hujan yang meningkat, pihaknya meminta masyarakat untuk tetap waspada. Apalagi, Kota Cimahi merupakan daerah endemis DBD, yang artinya selalu ada temuan setiap tahunnya.