RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Indonesia telah mengambil langkah serius dalam penanggulan perubahan iklim guna mendukung pencapaian net zero emission dengan sektor strategis yang menjadi prioritas diantaranya adalah sektor kehutanan serta sektor energi.
Hal ini mengemuka dalam pemaparan publik mengenai pengelolaan lingkungan dalam Pembukaan Lahan Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH) Patuha 2 yang diselenggarakan PT Geo Dipa Energi (Persero) pada, Kamis (4/11). Acara tersebut dihadiri sejumlah pihak, di antaranya Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkompinca), Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat, Perum Perhutani KPH Bandung Selatan.
Direktur Utama PT Geo Dipa Energi (Persero), Riki Firmandha Ibrahim menyampaikan sebagai salah satu Special Mission Vehicle (SMV) di bawah Kementerian Keuangan, pihaknya melaksanakan misi untuk melakukan pengembangan kapasitas pembangkit listrik dengan memanfaatkan energi panas bumi sebagai sektor energi bersih dan berkelanjutan.
“Dalam pengoperasiannya hampir tidak menghasilkan emisi karbon. Hal ini turut mendukung komitmen pemerintah dalam mengurangi emisi karbon sesuai dengan Paris Agreement melalui kebijakan Peraturan Presiden tentang Nilai ekonomi Karbon (NEK),” kata dia.
“Selain itu dalam hal persiapan kegiatan land clearing untuk pengembangan proyek PLTP Patuha 2, langkah pengelolaan lingkungan dalam pembukaan lahan IPPKH Patuha 2 menjadi perhatian khusus GeoDipa dalam menjaga keanekaragaman hayati flora dan fauna agar tetap lestari,” Jelas Riki.
Trisna Mulyana selaku Wakil Kepala Administratur Perum Perhutani menyampaikan surat keputusan Kepala BKPM sudah diterbitkan tentang Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan Hutan untuk Kegiatan Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Patuha 2.
“Kami selaku instansi yang memiliki hak pengelolaan lahan tersebut, melihat hal ini menjadi momentum bersama untuk para pemerhati lingkungan di lingkungan Pasirjambu, Ciwidey, Rancabali ini.” Ucap Trisna.
Mufrizal selaku Kepala Seksi Konservasi Wilayah 3 BBKSDA menyampaikan bahwa BBKSDA konsen pada pengembangan habitat satwa. Dalam menunjang ketahanan energi nasional dan kesejahteraan masyarakat pihaknya tidak menutup diri dan tetap mendukung kegiatan proyek Patuha 2 khususnya dengan tetap memperhatikan koridor yang ada.
“Kami sudah melakukan penanganan terhadap satwa dan flora, hal lainnya adalah dengan rekayasa ekologi sehingga para satwa tidak kehilangan tempat tinggalnya,” tutur Mufrizal.
Selain pemaparan rencana pembukaan lahan area IPPKH Patuha 2, disampaikan juga dalam acara ini pemaparan hasil kajian satwa liar, biodiversity awareness/peningkatan kepedulian terhadap keanekaragaman hayati serta rencana penyelamatan flora di area IPPKH Patuha 2.
Acara ini diselenggarakan dalam rangka pengembangan dan pembangunan Proyek PLTP Patuha Unit 2, yang akan memulai kegiatan land clearing di kawasan hutan lindung yang telah memperoleh IPPKH melalui keputusan Kepala BKPM No.SK.32/1/KLHK/2021, tanggal 18 Januari 2021 tentang Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan untuk Kegiatan Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Patuha Unit 2 atas nama PT Geo Dipa Energi (Persero) seluas +2,82 Ha, pada Kawasan Hutan Lindung di Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat.