RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta menjalin kerjasama dengan Universitas Widyatama (UTama) tentang publikasi jurnal internasional. Kerjasama tersebut dibubuhkan dalam MoU atau nota kesepahaman di Auditorium Bhineka Tunggal Ika, Lantai IV, Gedung Rektorat Jenderal Sudirman, Jakarta, Kamis (4/11/2021).
Penantanganan kerjasama itu merupakan lanjutan dari kerjasama sebelumnya di Kampus UTama, Jalan Cikutra No 204 A, Kota Bandung, antara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UPN Veteran Jakarta dengan FISIP UTama.
Rektor UPN Veteran Jakarta, Erna Hernawati, mengaku bangga kampusnya bisa melakukan kerjasama dengan Universitas Widyatama. Ia pun kagum atas capaian prestasi UTama di bawah kepemimpinan Prof Obi, sapaan Rektor UTama.
Dirinya melihat prestasi UTama, diantaranya dari capaian ranking UTama yang menduduki posisi ke-57 perguruan tinggi terbaik se-Indonesia versi Kemenristekdikti atau (Kemendikbud Ristek saat ini) padahal sebelumnya pada 2019 berada pada posisi 95.
Erna juga kagum terhadap capaian publikasi artikel jurnal para dosen UTama yang terpublikasi pada jurnal internasional bereputasi tinggi.
“Memang soal penelitian menjadi masalah di UPNJV. Jadi kita ingin mendengar strategi penelitian dari Pa Rektor UTama (Prof Obi) untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas dari penelitian dosennya seperti apa,” ucap Erna saat memberikan sambutan pada kegiatan penandatangan MoU atau nota kesepahaman dengan UTama.
Setelah MoU itu teknisnya, sambung Erna, para dosen UPN Veteran jakarta akan mengajukan hasil penelitian.
“Tapi Pak Rektor tadi memberikan strategi penelitiannya seperti apa. Nanti dikirimkan ke UTama untuk ikut konferensinya. Lalu dilakukan penyempurnaan terhadap paper (artikel jurnal) dosen kami. Kemudian dipublikasikan di jurnal yang telah menjadi mitra UTama. Hal itu berpengaruh terhadap perankingan,” kata Erna.
Baca Juga: Prof Obi Titipkan Pesan Ini pada Lulusan UTama
Saat ditanya target jumlah artikel jurnal dosennya yang terpublikasi, Erna mengungkapkan pihaknya mewajibkan satu dosen dalam satu tahun ada satu paper yang terpublikasi.
“Kami juga memiliki dosen baru dan memiliki potensi untuk publikasi. Ada juga dosen kami papernya yang sudah terindeks scopus Q1. Tapi kalau dibandingkan dengan dosen tetap porsinya sedikit. Makanya akan didorong agar jumlah nya meningkat, memenuhi kewajiban satu tahun satu jurnal. Sesuai akreditasi,” kata Erna.
Baca Juga: Akselerasi Pembelajaran, UTama Jalin Kerja Sama dengan SMA/ SMK
Rektor UTama, Prof Obi memaparkan mengenai best practice yang dilakukan UTama selama ini dalam penulisan atikel jurnal di depan para Wakil Rektor, Kepala Program Studi UPN Veteran Jakarta lainnya.
Di samping itu Prof Obi menjelaskan pelaksanaan Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang telah berjalan di UTama dan menjadi kampus percontohan yang telah melakukan MBKM di Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) wilayah IV.
(dbs)
