RADARBANDUNG.id – Setelah sempat vakum selama enam bulan akibat merebaknya pandemi COVID-19, Cafe Lupba kini membuka kembali gerai berada Graha Kadin Kota Bandung Jalan Talagabodas No. 31 Kota Bandung pada Minggu (7/11).
Seperti diketahui Cafe Lupba ini dibuka pada awal tahun 2021. Cafe Lupba sendiri awalnya adalah program pemberdayaan dari Perkumpulan Bumi Alumni (PBA).
“Kita vakum enam bulan kalau tidak salah, kita buka di awal Januari, karena saat itu PPKM. Kita disini ngikut ke Kadin, kadin tutup harus WFH ya kita ikut juga tutup,” kata Ketua Umum PBA, Ary Zulfikar yang karib disapa Kang Azoo ini.
Kang Azoo mengatakan alasannya untuk melakukan reopening Cafe Lupba ini.
Menurutnya, kehadiran Cafe Lupba di Graha Kadin ini menjadi cikal bakal kehadiran Cafe Lupba yang lainnya. Seperti diketahui, saat ini, Cafe Lupba sudah mempunyai gerai di BTC Bandung, dan juga di Green Forest, Lembang.
“Saya bilang ke pelaku UMKM alumni PBA untuk tetap mempertahankan gerai pertama ini. Alhamdulillah kita mendapat respon positif dari ketua Kadin Bandung, Iwa Garniwa untuk tetap bisa membuka Cafe Lupba,” kata Kang Azoo.
Setelah melakukan Re-opening Cafe Lupba Kadin Kota Bandung, pada hari yang sama diadakan Grand Launching Lupba Craft & Oleh-oleh serta CuPBA Coffee2Go di Horison Green Forest Hotel, Jalan Sersan Bajuri, No. 102, Cihideung, Kabupaten Bandung Barat.
Acara tersebut selain dihadiri oleh Ketua Umum PBA, Ary Zulfikar, juga hadir Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga PBA, Dewi Tenty Septi Artiany.
Selain itu juga hadir para pelaku UMKM Alumni Unpad yang tergabung dalam komunitas Perkumpulan Bumi Alumni.
Untuk lebih mendekatkan diri dengan konsumennya, Kang Azoo mengatakan akan kembali membuka beberapa gerai pada tahun 2022. Salah satunya di Jakarta.
“2022 akan buka beberapa tempat lagi untuk lebih mendekatkan ke kostumer. Selain itu juga untuk menambah semngat pelaku umkm yang tergabung untuk meningkatkan produktifitasnya,” pungkas Kang Azoo.
Acara tersebut selain dihadiri oleh Ketua Umum PBA, Ary Zulfikar, juga hadir Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga PBA, Dewi Tenty Septi Artiany.
Selain itu juga hadir para pelaku UMKM Alumni Unpad yang tergabung dalam komunitas Perkumpulan Bumi Alumni.
“Gerai offline yang dibuka oleh PBA sejalan dengan platform digital yang lagi dibangun oleh PBA yang insha allah di akhir tahun ini sudah akan di launching. Kita akan membangun sistem yang terintegrasi antara gerai offline dan online,” ujar Kang Azoo.
Oleh karenanya, para pelaku UMKM juga diharapkan agar dapat menerapkan cost efficiency dalam membuat produknya serta meningkatkan kualitas, agar dapat bersaing dengan produk-produk lainnya.
Baca Juga: Lubpa, Cafe Pertama dengan Konsep Alumni
“Era disrupsi memang mendorong pelaku umkm untuk menjual produknya secara online ke pasar digital akan tetapi peluang pasar offline masih diminati oleh kalangan masyarakat tersendiri dan dengan melandainya pandemi PBA terus membuka gerai yang mengusung merek kolektif LUPBA yang saat ini sudah ada 3 gerai di BTC dan di Horison Green Forest dan untuk melengkapi cluster kopi khusus di buka gerai Cupba coffee2go di green forest,” ujar Dewi Tenty yang juga akrab dipanggil Teh Dete.
“PBA di awal kelahirannya mengusung fislosofi saling asah, asih, asuh yang penerapannya sangat sederhana yaitu saling support, saling berbagi ilmu, informasi dan peluang. Dan di era disrupsi ini kita melaluinya dengan saling follow, saling like, dan saling endorse produk sesama anggota UMKM alumni yang tergabung di dalam rumah besar PBA” pungkas teh Dete.
(pra)
