RADARBANDUNG.id, BANDUNG– Ikatan Kekeluargaan Mahasiswa/Pelajar Indonesia Sulawesi Selatan (IKAMI Sulsel) adalah rumah besar bagi para mahasiswa perantau asal Sulawesi Selatan.
Di IKAMI, para mahasiswa calon pemimpin dididik untuk menjadi pemimpin masa depan yang handal melalui mekanisme organisasi yang dinamis dan terukur. Salah satu program andalannya pelatihan dan pendidikan (PADAIDI) IKAMI Sulsel.
Demikian disampaikan Ketua Umum PB IKAMI Sulsel, Rahmat Al Kafi seusai melantik Ketua Umum IKAMI Sulsel Cabang Bandung di Grand Hotel Preanger, Jl Asia Afrika, Kota Bandung, Sabtu (13/11).
Kafi mengatakan, program PADAIDI mengajarkan tentang ilmu-ilmu keorganisasian, kepemimpinan dan kebudayaan serta beberapa ilmu serapan lainnya. Tujuannya agar para anggota cabang menjadi kader-kader yang tangguh dan memiliki rasa organisasi ini.
“Di sini kita belajar keilmuan kepemimpinan pada umumnya. Jadi akan saling menguatkan sesama mahasiswa asal Sulawesi Selatan. Khususnya bagi pengurus yang baru dilantik pada hari ini,” ungkapnya.
Pada kesempatan itu, Direktur FastTrack89 Support System, Drs H Agus Salim Msi yang hadir sebagai salah seorang pembina IKAMI Sulsel Cabang Bandung, sekaligus alumni STPDN memberikan ucapan selamat atas terpilih nya ketua Ikami Sulsel cabang Bandung yang baru, Hamdana.
“Selamat atas terbentuknya kepengurusan IKAMI Sulsel cabang Bandung yang baru di bawah ketua Hamdana semoga bisa menjalankan amanah dengan baik. Harapan saya agar adik-adik mahasiswa dapat bersinergi dengan baik dengan para mahasiswa yang lain yang ada di Bandung,” ujarnya.
“Begitu juga saya harapkan bisa bekerja sama dengan para seniornya terutama kepada KKSS agar bisa menyelesaikan kuliah tepat waktu segera membangun Bangsa dan kampung halaman tercinta Sulawesi Selatan,” tambahnya.
HAS- panggilan akrabnya- juga berpesan agar kelak menjadi manusia Bugis Makassar yang bermaanfaat dengan orang orang yang ada disekitarnya.
Ditempat yang sama, ketua IKAMI terpilih Hamdana mengatakan, dalam masa kepengurusannya, akan berusaha melaksanakan amanah rekan-rekannya sewaktu Muscab yakni memperjuangkan beasiswa bagi para mahasiswa yang kurang mampu ekonominya, tapi memiliki prestasi akademik.
Ada 4 program utama dalam kepengurusan ini, di antaranya meningkatkan prestasi, memperkenalkan budaya Sulsel dan mendorong pemerintahan di Sulsel untuk menambahkan jumlah penerima beasiswa.
“Masih banyak rekan-rekan kami dari berbagai daerah di Sulsel yang membutuhkan perhatian dari pemerintah setempat.hususnya dalam mendapatkan beasiswa,” pungkas mahasiswa asal Kabupaten Bantaeng ini.
(sol)