RADARBANDUNG.id, CIHAMPELAS – Seorang bocah berusia 10 tahun, warga Kampung Babakan Cianjur, Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat (KBB) menjadi korban peluru nyasar.
Bocah yang diketahui bernama Muhammad Abdul Aljabar itu harus menjalani operasi dan perawatan intenstif di RSHS Bandung akibat peluru yang bersarang di punggungnya.
Paman korban, Tubagus Firman (34) mengungkapkan, keponakannya sudah selesai menjalani operasi pengangkatan proyektil peluru yang bersarang pada bagian punggungnya.
“Saat ini korban sedang dalam masa pemulihan di RSHS dan mendapat perawatan intensif pascaoperasi. Alhamdulillah, sudah sadar dan dalam kondisi baik,” katanya, Selasa (23/11/2021).
Ia menjelaskan, pascamenjadi korban peluru nyasar Minggu (21/11/2021) lalu, kondisi anak dalam keadaan baik dan masih sadar.
“Selama perjalanan kondisi korban dalam keadaan sadar. Operasi pengangkatan peluru di punggung korban dilakukan sekitar pukul 21.00 WIB malam tadi,” katanya.
Ia menyebut, pihaknya telah mendapatkan bantuan dari sekolah tempat di mana korban belajar dan dari warga setempat serta donatur.
“Kalau sekarang masih dicover BPJS, baru dapat bantuan dari pihak sekolah dan warga setempat,” ujarnya.
Sementara itu,Kanit 6 Intel Polres Cimahi, Ipda Asep Andias mengatakan, pihaknya telah melakukan pengecekan secara terpisah dari unit intelijen terkait peluru nyasar tersebut.
“Kita sudah konfirmasi, namun tidak bisa memberikan jawaban yang detail lantaran masih dalam tahap penyelidikan,” katanya.
Ia menjelaskan, saat ini pihaknya bakal melakukan uji balistik untuk mengetahui terkait adanya kasus peluru nyasar ini. “Kami mengimbau warga tidak terpengaruh isu-isu yang tidak jelas,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua RW 03, Deden Datik (50) mengatakan, warga sempat khawatir dengan adanya kejadian ini. Ia pun berharap asal muasal kejadian ini dapat segera terungkap.
“Kami ingin kasus peluru nyasar ini bisa segera terungkap agar masyarakat tak khawatir. Karena adanya kasus peluru nyasar warga takut untuk beraktivitas. Saya berharap pihak kepolisian bisa segera menuntaskan masalah ini,” katanya.
(kro)