News

Peduli Disabilitas, Pemuda Peduli Hadiri Grand Launching Garden Dago Cafe Kolaborasi Lokalate

Radar Bandung - 24/11/2021, 11:26 WIB
Ali Yusuf
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Peduli Disabilitas, Pemuda Peduli Hadiri Grand Launching Garden Dago Cafe Kolaborasi Lokalate
Volunteer Pemuda Peduli, Lokalate dan segenap crew Garden Dago Cafe dalam sesi foto bersama seusai Grand Launching Café yang dilaksanakan pada Sabtu (13/11/2021).                

RADARBANDUNG.id, BANDUNG Ruang gerak disabilitas dalam mengembangkan karier di lingkungan sosial memang menjadi satu concern yang berbagai kalangan lakukan dalam kurun waktu beberapa tahun ke belakang.

Salah satunya, hadir dari Lokalate. Brand minuman kopi produksi PT Nutrifood Indonesia dengan tagar #SobatMelek ini, menggaet penulis Johan Edward Tampubolon dalam launching Garden Dago Cafe.

Sebuah cafe yang memberikan ruang untuk disabilitas berkreasi dan berkarier yang terletak di Jl. Ir. H. Djuanda, Kota Bandung.

Peresmian ini dihadiri berbagai KOP yang memiliki fokus yang sama, yaitu isu sosial dan Pemuda Peduli menjadi salah satu yang menghadiri Grand Launching yang diadakan.

“Dari kelima produk PT.Nutrifood Indonesia itu sendiri punya fokusnya masing-masing. Untuk Lokalate sendiri, menyasar anak muda sebagai penggerak sekaligus yang menginspirasi kepada masyarakat” Ungkap Made Budi Wiramdani selaku Area Marketing Manager PT. Nutrifood Indonesia.

Ia menjelaskan tujuan dari kolaborasi café yang diadakan ialah mengajak anak muda untuk melek terhadap inklusivitas yang terjadi di Indonesia.

“Tagar #SobatMelek itu sendiri memiliki arti banyak ya. Nah, disini kita mencoba membangun anak muda sebagai target dari kita agar terinspirasi dan menginspirasi untuk melek terhadap inklusivitas yang terjadi di Indonesia. Bahwa pada dasarnya, semua sama, dan beragam itu baik,” tutur Made.

Ini pula yang diamini oleh Johan Edward Tampubolon selaku Owner dan penggagas dari Garden Dago Café.

Ia mengungkapkan bahwa inklusivitas yang terjadi perlu diadakan pemberdayaan yang nantinya akan dilakukan secara konstan.

Baca Juga: Pemuda Peduli dan Tren Menjadi Relawan “Keren” di Tahun 2021

“Kita gak bisa menutup mata bahwa mereka bagian dari populasi, mereka ada. Oleh karena itu, pemberian ruang untuk mereka mengambil bagian dari aktivitas kita sehari-hari perlu dilakukan,” ungkap Bang Jo, sapaan akrabnya.

Bang Jo (Tengah) berfoto bersama rekan disabilitas pengisi acara dan café seusai “Talkshow with disability” diadakan. Kegiatan ini berada dalam rangka acara peresmian Grand Dago Café yang dilaksanakan pada (13/11/2021).

Bang Jo (Tengah) berfoto bersama rekan disabilitas pengisi acara dan café seusai “Talkshow with disability” diadakan. Kegiatan ini berada dalam rangka acara peresmian Grand Dago Café yang dilaksanakan pada (13/11/2021).

Baca Juga: Kata Mereka tentang Menjadi Relawan Setelah Bergabung Pemuda Peduli

Lagi, ia menjelaskan tujuan didirikan nya Café ini sebagai lahan untuk disabilitas berkembang secara menyeluruh.

“Berdirinya Garden Dago Café ini, sebagai jembatan interaksi dan sinergisitas tanpa rasa takut dan minder bagi mereka. Juga, ini sebagai lahan mereka berkembang secara kompetensi dan knowledge,” tutur pria 42 tahun yang berkecimpung di dalam dunia sosial sejak berada di bangku kuliah itu.

Baca Juga: Desa Peduli, Kolaborasi Visval dan Pemuda Peduli Bantu UMKM Desa

Ia pun menaruh harapannya kepada disabilitas terjaring dan bekerja di café kolaborasi ini akan mendapatkan pengalaman bekerja yang menarik, applicable dan menjadi modal pengalaman untuk kedepannya.

“Nantinya, setelah mereka dibekali basic skill baik itu tentang memasak, manajemen waktu dan kompetensi yang lain, artinya kapanpun mereka ingin berkembang sebagai wirausaha atau bekerja yang lain itu sangat mungkin dilakukan. Karena punya basic knowledge dan skill yang udah didapatkan dari sini,” pungkas Bang Jo. (*)

Baca Juga:


Terkait Kota Bandung
Pandangan Optimis dan Skeptis, Kebijakan Jam Masuk Sekolah di Bandung Urai Kemacetan
Kota Bandung
Pandangan Optimis dan Skeptis, Kebijakan Jam Masuk Sekolah di Bandung Urai Kemacetan

Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung resmi menerapkan kebijakan baru mengenai jam masuk sekolah untuk tahun ajaran 2025/2026. Melalui Surat Edaran Wali Kota Bandung Nomor: 103-DISDIK/2025, jam masuk untuk jenjang SMP/sederajat pukul 07.00 WIB, serta SD dan PAUD/TK pukul 07.30 WIB.

Bekali Keterampilan Praktis dan Produktif, Pegawai ITB yang akan Purnabakti Dilatih Bioteknologi Mikroba
Kota Bandung
Bekali Keterampilan Praktis dan Produktif, Pegawai ITB yang akan Purnabakti Dilatih Bioteknologi Mikroba

RADARBANDUBG.id, BANDUNG – Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH) Institut Teknologi Bandung (ITB) melalui Kelompok Keahlian Bioteknologi Mikroba menggelar pelatihan keterampilan berbasis bioteknologi mikroba untuk pegawai ITB yang akan memasuki masa purnabakti di Gedung Labtek XI Kampus ITB, Minggu (3/8/2025). Kegiatan yang berlangsung sehari ini bertujuan membekali peserta dengan keterampilan praktis agar tetap produktif pascapensiun, […]

Gotong Royong Fondasi Kuat Pembangunan Kota, Apresiasi LPM Cipadung Kidul
Kota Bandung
Gotong Royong Fondasi Kuat Pembangunan Kota, Apresiasi LPM Cipadung Kidul

Apresiasi rangkaian kegiatan BBGRM yang digelar secara kolaboratif antara pemerintah, masyarakat, dan LPM. Kegiatan mencakup apel warga, pembagian sembako dan alat tulis, penyerahan alat kebersihan, senam bersama, jalan santai, hingga lomba mewarnai anak-anak.

Pemkot Bandung Konsep 25 Halte Tematik, Fungsi Jangan Tersisih Estetika
Kota Bandung
Pemkot Bandung Konsep 25 Halte Tematik, Fungsi Jangan Tersisih Estetika

Rendahnya minat warga terhadap transportasi publik di Bandung disebabkan belum adanya perencanaan bertahap yang konkret.

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.