RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Kedaruratan pandemi Covid-19 yang mulai terkendali hingga realisasi vaksinasi yang terus meningkat berdampak positif pada pemulihan ekonomi. Hal ini yang menjadi alasan Faisal, pengusaha asal Kota Bandung menjajaki kerjasama bisnis di luar negeri.
Faisal melakukan kunjungan bisnis ke Provinsi Bursa, Turki. Kunjungan ini dalam rangka menindaklanjuti kerjasama untuk membantu para calon mahasiswa dari Indonesia yang akan kuliah di Turki
“Seperti diketahui, pendampingan mahasiswa asal Indonesia yang di Turki saat ini masih perlu ditingkatkan. Terutama dalam mempersiapkan satu tahun sebelum kuliah”, ungkap dia melalui siaran pers yang diterima.
Ia menjelaskan, bahwa persyaratan mutlak di Turki untuk mahasiswa adalah harus menguasai bahasa Turki dan bersertifikat sebelum berkuliah.
Maka dari itu, diperlukan sebuah lembaga yang membantu mengkondisikan menjajaki kerjasama dengan kampus-kampus di Turki sehingga para calon mahasiswa asal Indonesia bisa terbantu lebih mudah mengakses perguruan tinggi yang ada di Turki.
“Peluang usaha jasa pendampingan ini sudah mulai dirintis. Untuk tahun ajaran 2022,” ucap dia.
Selain itu juga, ia menjajaki kerjasama usaha dibidang kerajinan. Dalam kunjungan ini pertemuan-pertemuan dilakukan diantaranya dengan Wakil Walikota Bursa yaitu Ahmet Yildiz dan Faisal serta beberapa perguruan tinggi yang ada di sana.
Penjajakan kerjasama bisnis di luar negeri pun sudah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil awal November lalu bertandang ke Belanda, Glasgow dan Dubai.
“Yang Belanda pembangunan rumah sakit sudah kita obrolkan insya Allah dikebut. Karena ketika Covid kita kekurangan rumah sakit dan Puskesmas. Konsepnya PPP sama kayak dengan Jasa Sarana. Bedanya dulu dengan Australia sekarang dengan Belanda,” kata.
Selain itu, investor asal Dubai melirik sektor pariwisata outdoor di Jawa Barat. Menurut analisa investor Dubai, kata Emil, Jabar punya objek wisata sangat lengkap. Lalu, pemerintah Galsgow akan membantu Jawa Barat dalam membangun Politeknik Maritim di Patimban, Subang. Hal itu, dilakukan sebagai upaya menyiapkan sumber daya manusia menyambut hadirnya Pelabuhan Patimban.
Proyek besar yang dibidik dari investor Timur Tengah adalah proyek pembangunan Metropolitan Rebana dan Jabar selatan yang telah mendapatkan kepastian hukum lewat Perpres Nomor 87 Tahun 2021 tentang Percepatan Pembangunan Kawasan Rebana dan Kawasan Jawa Barat Bagian Selatan.
Kawasan Segitiga Rebana terdiri dari tujuh kota dan kabupaten, yaitu Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Subang.
