RADARBANDUNG.id, CIMENYAN – Sejumlah anak muda di Kota Bandung mengisi malam minggunya dengan membagikan bantuan sembako kepada sejumlah anak santri yang berada di Pondok Pesantren Ulul Albab Bojongkoneng, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung, Sabtu (27/11/2021).
Bantuan yang diserahkan berupa sembako, pakaian, serta sejumlah uang tunai yang diserahkan langsung kepada pengurus Pesantren.
Kegiatan ini didasari kepedulian beberapa anak muda dari berbagai latar belakang dan juga pekerjaan yang ingin berbagi dan juga membantu bagi warga yang membutuhkan.
“Dengan mengumpulkan rejeki yang kita sisihkan, meskipun jumlahnya mungkin tidak begitu banyak, diharapkan dapat sedikitnya membantu anak-anak yang sedang menimba ilmu di pondok pesantren ini,” Ucap Rezky Acil sebagai salah satu perwakilan dari perkumpulan anak muda tersebut.
Kedepannya mereka berharap kegiatan positif ini bisa terus berlanjut serta dapat menginspirasi generasi muda yang lain untuk bisa berbagi dan peduli terhadap sesama, terutama anak yatim dan dhuafa.
“Kegiatan ini tidak diatasnamakan dari komunitas atau organisasi, ini murni kepedulian kami dan teman-teman saja. Pasti sudah banyak kalangan muda yang sering melakukan kegiatan seperti ini, namun kita harap semakin bertambah lagi dan menjadi Hobi positif yang bermanfaat bagi sesama,” tambah Rezky Acil.
Kegiatan ini disambut baik oleh para pengurus dan juga para santri yang menerima kedatangan Mei dan kawan-kawan. Momen berbagi ini pun dijadikan ajang berkenalan dan silaturahmi.
“Alhamdulillah, kita kedatangan kakak-kakak yang bersilaturahmi, kita sempat bercerita kegiatan disini dan ditanya juga harapan serta rencana kita selama menimba ilmu di pesantren ini, semoga kedepannya bisa kembali bersilaturahmi,” ucap Ilham salah satu santri
Pondok Pesantren Ulul Albab Bojongkoneng yang berdiri pada tahun 2003 ini bermula dari sebuah Panti Asuhan. Berdasarkan kepedulian dengan keterbatasan anak yatim terhadap akses pendidikan. Para pendiri Ulul Albab mulanya berkeliling ke berbagai pelosok daerah di Jawa Barat untuk memilih anak-anak yatim duafa yang memiliki potensial dan semangat belajar namun terjerembab dalam kemiskinan.