RADARBANDUNG.id, PADALARANG- Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung Barat (KBB) resmi menerapkan skema rekayasa arus lalu lintas (Lalin) di sekitar kawasan flyover Padalarang.
Sebelumnya rekayasa lalin tersebut dilaksanakan selama 3 hari mulai tanggal 27-29 November 2021 pascadiresmikannya flyover.
Sekretaris Dinas Perhubungan KBB, Fauzan Azima menjelaskan, ujicoba tersebut untuk memastikan pergerakan kendaraan yang tepat ketika melintas di jalur tersebut.
“Setelah bersama anggota Satlantas Polres Cimahi melakukan simulasi rekayasa lalu lintas di sekitar Flyoper Padalarang, akhirnya skema itu kami patenkan mulai hari ini,” katanya, Rabu (1/12).
Ia menambahkan, skema rekayasa lalu lintas di sekitar kawasan flyover Padalarang adalah kendaraan yang melaju dari arah Cimareme masuk ke jalan baru, kemudian dipecah di bunderan Sundial ke arah flyover Padalarang atau Cianjur.
“Sementara kendaraan dari arah Cianjur yang masuk ke Kota Baru Parahyangan atau Saguling juga masuk ke jalan baru,” katanya.
Sementara, untuk kendaraan dari Cimareme ke arah Gate Tol Padalarang diberikan 2 opsi yakni lewat flyover Padalarang maupun jalan arteri biasa.
“Untuk kendaraan yang keluar dari Gate Tol Padalarang menuju Cianjur semuanya naik ke flyover, sedangkan yang hendak ke Cimareme, Batujajar, atau Cimahi tinggal tekuk kiri,” katanya.
Baca Juga: Akhirnya… Flyover Simpang Padalarang Dibuka Mulai Sabtu
Fauzan menyebut, hingga saat ini tidak ada larangan khusus bagi kendaraan berat untuk melintas ke flyover Padalarang. Pasalnya, mayoritas kendaraan berat langsung melintas ke arah Cimareme.
“Untuk kendaraan berat kami menyiapkan dua alternatif yakni bisa melintas ke arah bawah maupun ke flyover. Sementara kendaraan dari arah Cianjur dan Purwakarta via Stasiun Padalarang yang akan masuk Tol Padalarang tidak ada perubahan,” katanya. (kro)
