Diduga Novia, mahasiswi di Mojokerto ini nekat bunuh diri lantaran depresi karena permasalahan asmara
RADARBANDUNG.id- Tagar Save Novia Widyasari menggema di medsos Twittter dan Instagram sejak Jumat hingga Sabtu (4/12).
Sebelumnya, warga mendapati Novia (23), mahasiswi Program Studi Bahasa Inggris ini tergeletak tak bernyawa di makam desa sekitar pukul 15.30 Kamis (2/12).
Novia ditemukan telentang tepat di atas pusara atau makam ayahnya yang baru 100 hari lalu meninggal dunia.
Hingga Sabtu, tagar Save Novia Widyasari masih memuncaki trending topic di linimasa Twitter. Begitu juga Instagram, kisah yang bersangkutan menjadi viral dan bahasan netizen.
Mahasiswi asal Mojokerto, Jawa Timur ini ditemukan tewas di dekat makam ayahnya. Diduga ia bunuh diri dengan menenggak racun lantaran depresi.
Pasca berita kematian Novia, media sosial diramaikan dengan tagar #SAVENOVIAWIDYASARI.
Akun Twitter @belawsz menceritakan, Novia pernah menelepon temannya berinisial AN. Di sana Novia menceritakan semuanya.
“Dia menceritakan dari awal kejadian dia dibawa ke penginapan oleh R (pacar NW), lalu diberi obat dan dipaksa minum obat itu, setelah itu dia tertidur. Sekitar 4 bulan kejadian ini dia menyadari bahwa dia hamil, dan lgsg lapor ke R” cuit akun @belawsz
Mengetahui hal itu, R membujuk Novia untuk menggugurkan kandungannya, tapi Novia enggan. Akhirnya R hilang kabar dan Novia berinisiatif melaporkan masalah ini ke orang tua R.
Orang tua R sempat mengaku akan bertanggung jawab. Namun, kemudian sikap itu berubah, mereka menyatakan enggan menikahkan R dengan NW.
“Sesampainya di rumah korban, orang tua R menyampaikan hal yang sangat berbeda jauh. To the point, “Bu mohon maaf kalau R dan N belum bisa jika secepatnya ke jenjang serius karena posisi R masih punya kakak yang belum menikah, dan R masih awal jadi p*lisi” lanjut cuitnya.
Tak cuma itu, R bahkan mencekokinya dengan obat penggugur kandungan hingga Novia harus dirawat di rumah sakit.
Selain itu, saat ia menceritakan masalahnya ke keluarganya, seorang paman yang kerap ia sapa “mas” justru menyalahkan Novia.
Setiap hari ia memaki Novia dan mengancam akan membunuhnya karena dianggap telah mempermalukan keluarga.
Kasat Reskrim Polres Mojokerto AKP Tiksnarto Andaru Rahutomo mengatakan akan mendalami informasi ini.
“Belum bisa dipastikan apakah korban mendapatkan tekanan dari temannya, cuma kita akan mendalami fakta baru ini,” jawab Andaru saat dikonfirmasi lenteramojokerto.com pada Jumat 3 Desember 2021.