RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Grand final Top Model Indonesia bakal berlangsung di Ubud, Bali, pada 17 sampai 20 Desember 2021. Para peserta merupakan perwakilan masing-masing provinsi di Indonesia. Dapat dipastikan, semua peserta akan menampilkan yang terbaik agar bisa lolos sebagai pemenang.
Tak terkecuali perwakilan dari Jawa Barat. Sebanyak 18 model terdiri dari anak-anak, remaja dan dewasa fokus memperiapkan diri jelang momentum tersebut. Mereka mengasah kemampuan diri mulai dari latihan berpose, catwalk hingga public speaking.
“Top Model Indonesia ini merupakan even tahunan. Artinya kami (model) harus mempersiapan diri dengan baik,” ucap Pembina
Lembaga Kursus dan Pelatihan Revi Model dan Akting (LKP RMA), Revi Lantika di Bandung, Minggu (5/12/2021).
Top Model Indonesia 2021 di Bali nanti merupakan ajang tahunan yang ke-41. Kata Revi, momentum tersebut bisa menjadi titik balik dimana Provinsi Jawa Barat harus lolos sebagai juara.
Adapun beberapa persiapan yang dilakukan LKP RMA, sambung Revi, semua model mulai dari anak-anak, remaja dan dewasa diberi pembekalan dan campaign tentang wawasan kebudayaan Jawa Barat. Salah satunya mengenalkan budaya tanah pasundan dengan batik-nya.
“Saat Top Model Indonesia nanti kami akan gunakan busana khas yaitu batik Jawa Barat. Jadi saat lomba-pun mereka (model) pakai gaun malam tetap nuansa batik. Intinya kita kenalkan kebudayaan Jawa Barat melalui Batik,” jelasnya.
Baca Juga: Siskaeee Sudah Ditangkap di Bandung, Siapa Sih Dia?
“Semua ketagori mulai dari anak 5 tahun sampai 11 tahun, remaja 12 tahun sampai 17 tahun dan dewasa 18 tahun sampai 20 tahun, kita akan pakai gaun nuansa batik di Top Model Indonesia 2021 di Bali,” sambungnya.
Bunda sapaan Revi Lantika melanjutkan, gagasan membawa batik di Top Model Indonesia 2021 bukan tanpa alasan. Menurutnya, seorang model tidak selalu dituntut harus mampu berlenggak lenggok di hadapan juri atau berparas cantik, tapi juga harus memiliki kecintaan terhadap budaya suatu daerah.
Baca Juga: Pengasuh Anak Vanessa Angel Warga Cililin KBB, Selamat dari Kecelakaan Maut
“Top model beda dengan Putri Indonesia. Top model harus bisa runway yang bagus, cara bicara terstruktur dengan baik, attitude harus dijaga dan lainnya, apalagi jika ditunjang dengan kecintaan dan wawasan akan satu budaya, maka itu jadi nilai lebih bagi model tersebut,” paparnya.
“Maka dari itu, di Final Top Model Indonesia nanti, kami akan menonjolkan batik khas Jawa Barat sebagai ciri budaya kita,” ujarnya.